KKN Mahasiswa Universitas Mahasaraswati (Unmas) bersama Camat Mengwi dan jajaran Kelurahan Sading/ist |
Mangupura – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung (3/3/2020).
Mahasiswa pengabdian masyarakat angkatan ke-43 tahun 2020 berkomitmen mendukung Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No. 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai yang kemudian dituangkan ke dalam program kegiatan.
Tema diangkat “Sading Mandiri dalam Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai” dalam beberapa klasifikasi kegiatan meliputi: Penyuluhan Bahaya Sampah Plastik, Daur Ulang Botol Plastik sebagai Tempat Tanaman dan Pemilahan Sampah Rumah Tangga kepada IRT sebagai Role Model di Sading.
Dalam rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat, diawali penyuluhan bahaya sampah plastik yang diikuti oleh sekaa teruna se-Kelurahan Sading dengan nara sumber Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung I Wayan Puja.
Acara dihadiri Lurah Sading Ida Bagus Rai Pujawatra, Dosen Pembimbing Dr. I Wayan Widnyana, dan lainnya.
Koordinator Desa I Gede Bendesa Darmayana menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan masyarakat Kelurahan Sading dalam mengimplementasikan teori perkuliahan ke dalam wujud nyata (realita) di tengah-tangah masyarakat.
“Utamanya pada kegiatan pemilahan sampah rumah tangga ini yang paling mendapatkan perhatian Kadis LHK Kab. Badung, Camat Mengwi, Lurah Sading dan masyarakat,” ujarnya.
Kemudian, teori yang didapatkan dari kegiatan penyuluhan, bahaya plastik secara praktek diterapkan dengan mendaur ulang botol plastik sebagai tempat tanaman yang melibatkan siswa-siswi TK/PAUD di Kelurahan Sading.
Dijelaskan, sebagai prioritas dan rintisan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat, pemilahan sampah rumah tangga dilaksanakan pada salah satu rumah kediaman I Nyoman Suyadnya asal Banjar Negara Kelod, Kelurahan Sading yang dijadikan role model.
Dalam merealisasian kegiatan ini dengan pelaku secara berkelanjutan Ni Nyoman Ariani (IRT) yang disapa Bu Angga. Pelaksanaan pemilahan sampah rumah tangga ini sudah dilakukan selama 2 (dua) minggu dengan beberapa tahap pembinaan.
Pembinaan dilakukan mahasiswa kepada Ariani serta mahasiswa pengabdian masyarakat memberi pemahaman dan contoh memilah sampah rumah tangga yang terpilah menjadi 4 (empat).
Empat jenis itu, sampah kantong plastik, sampah botol plastik, sampah kertas dan sampah dapur/organik, untuk sampah dapur/organi kini diolah dengan dibuatkan lubang dalam ukuran 1,5 meter, lebar menyesuaikan.
Pengolahan sampah dapur/organik tersebut, dari asal sampah dapur kemudian dibuang pada lubang yang telah disiapkan setelah itu diberikan obat jentik untuk mengurangi kuman dan diberikan obat pencair M4, lalu lubang ditutup dan biarkan selama 1 minggu,
Kemudian sampah dapur/organik yang terdapat di dalam lubang telah menjadi kompos/pupuk, kembali dimanfaatkan untuk tumbuh-tumbuhan sebagai pupuk tanaman.
Sisa sampah lainnya, seperti sampah botol plastik dan sampah kertas yang sudah terpilah ditempatkan pada polybag khusus, IRT dapat menjualnya dengan pihak pengempul sampah dan untuk sampah kantong plastik dapat dipungut Bank Sampah yang telah difasilitasi dari Kelurahan setempat.
Terlaksananya kegiatan ini tidak lepas perhatian Camat Mengwi, I Nyoman Suhartana, saat ditemui di ruang kerjanya.
Suhartana, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya dan menilai sebuah bentuk nyata yang dilakukan Mahasiswa Unmas Denpasar dalam pengabdian masyarakat saat ini di Kelurahan Sading,
Pihaknya berharap apa yang telah dilakukan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berkelanjutan sebagai salah satu solusi dalam mengatasi sampah yang terjadi di Badung khususnya dan Bali umumnya.
“Semoga dengan telah dilakukan pemilahan sampah rumah tangga di Sading ini dapat dijadikan Role Model untuk KelurahanSading dan Desa/Kelurahan yang ada di KecamatanMengwi,” harapnya. (ahs)