KKP Dorong Budidaya dan Percepat Ekspor Perikanan NTT

29 Agustus 2020, 08:47 WIB

Untuk memperkuat sektor perikanan budidaya ini, Menteri Edhyberencana membangun
kantor unit pelaksana teknis (UPT) baru di provinsi yang dipimpin
Gubernur Viktor Laiskodat tersebut./ist

Kupang– Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengunjungi Pantai
Oesina di Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kupang bertujuan untuk
memperkuat sektor perikanan budidaya di NTT.

“Rumput laut di sini butuh peremajaan dengan bibit-bibit yang baru
dengan metode kultur jaringan misalnya. Sehingga hasilnya bisa lebih
banyak. Yang saat ini hanya 1 kilogram, bisa menjadi 5 kilogram,” tambah
Menteri Edhy.

Untuk memperkuat sektor perikanan budidaya ini, ia berencana membangun
kantor unit pelaksana teknis (UPT) baru di provinsi yang dipimpin
Gubernur Viktor Laiskodat tersebut.

Keberadaan UPT akan mempermudah bimbingan teknis dan transfer teknologi ke masyarakat.  

Dengan adanya UPT, komoditas yang ditingkatkan produksinya pun tidak
sebatas rumput laut, tapi juga ikan, udang, termasuk karang. Edhy
menyebut, NTT merupakan provinsi yang kaya akan hasil laut.

“Kita bikin UPT baru di sini, sekaligus tempat pemijahan dan tempat
pembenihan dari ikan tawar sampai ikan laut. Termasuk dari rumput laut
sampai karang,” tambahnya.

Selain ingin memperkuat sektor perikanan budidaya, Menteri Edhy juga
mendorong percepatan ekspor dari Nusa Tenggara Timur. NTT punya pasar
potensial yakni Australia dan Timor Leste yang lokasinya tidak begitu
jauh.  

Selama ini, ekspor perikanan dilakukan melalui Jakarta, Surabaya, atau
Bali. “Ekspor ikan dari sini, tinggal ditentukan mau dari mana. 

Untuk ekspor melibatkan karantina (BKIPM) dan bea cukai. Karantina
sudah siap, tinggal tentukan kapan dan dimana lokasinya,” terang Menteri
Edhy. 

Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengaku berterima kasih atas dukungan yang diberikan Menteri Edhy.

Pihaknya memang tengah membangun sektor perikanan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan perekonomian masyarakat.

“Saya pikir kehadiran Pak Menteri akan mendorong kami. Karena saat ini
kami sedang membenahi sektor ini, baik di industri garam, budidaya
kerapu, rumput laut, dan komoditas lainnya,” terang Viktor.(lif)

Berita Lainnya

Terkini