Lokasinya terdiri dari Maratua, Kalimantan Timur; Gugus Pulau Balak-balakan, Mamuju, Sulawesi Barat; Gugus Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Gugus Pulau Selayar, Sulawesi Selatan; Gugus Pulau Mangudu Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Gugus Pulau Memparang Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung; Gugus Pulau Do’o, Rote, NTT; dan Pulau Senoa, Natuna, Kepulauan Riau.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerapkan kebijakan yang mengintegrasikan pengelolaan semua kegiatan ekonomi di ruang laut dan kegiatan di daratan pesisir yang tetap memiliki dampak terhadap kesehatan laut dalam menerapkan ekonomi biru.
“Tantangan dalam pembangunan kelautan masih terbentang lebar dan harus diwujudkan dengan menyeimbangkan antara aspek ekologi dan ekonomi dalam satu konsep blue economy,” tutur Menteri Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri Trenggono Berkomitmen Implementasikan Ekonomi Biru dalam Membangun Sektor Kelautan dan Perikanan
Langkah yang dilakukan melalui program prioritas KKP, yaitu penerapan kegiatan penangkapan ikan terukur yang berbasis kuota di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan di Indonesia, pengembangan budidaya berbasis pada ekspor, dan pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.
Plt. Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kusdiantoro yang hadir mewakili Menteri Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, bagi Indonesia, Ekonomi Biru adalah masa depan.
Peluang terbuka lebar untuk mengelola lautan secara berkelanjutan sekaligus memberikan kesejahteraan dan kesetaraan ekonomi kepada masyarakat.
Kunjungi Desa Pejeng Penyuluh Perikanan Pelajari Ekonomi Biru
Kusdiantoro mengatakan, sesuai tema Dubai Expo 2020 “Connecting Minds, Creating the Future” dan ASEAN Day’s Ocean Sustainability, Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan Ekonomi Biru, bergandengan tangan dengan Seychelles di 8 proyek percontohan tersebut.
“Kami senang negara-negara anggota ASEAN baik pemerintah, sektor swasta, bisnis, akademisi untuk bergabung dengan kami untuk memobilisasi peluang kolaborasi dan investasi untuk mewujudkan pengelolaan laut yang berkelanjutan dan pembangunan ekonomi di bawah program Ekonomi Biru,” tutupnya. ***