Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong keberlanjutan ikan endemik, salah satunya pada komoditas ikan Gabus Haruan di Kalimantan Selatan.
Gabus Haruan, cukup populer sehingga permintaan pasar dan bernilai ekonomi yang tinggi.
Di sisi lain, keberadaannya di perairan semakin menurun akibat penangkapan secara berlebih, sehingga perlu dibudidayakan.
KKP Siapkan 79 Pelabuhan Tempat Pangkalan Kapal Perikanan Izin Pusat
Untuk itulah, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) meresmikan Unit Produksi Gabus Haruan dan Unit Produksi Maggot di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Kalimantan Selatan, Sabtu (8/1/2022).
Diketahui, Unit produksi Gabus Haruan ini dibangun di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan tujuan untuk menghasilkan induk unggul bagi pembudidaya ikan sebanyak 25 – 30 ribu ekor per tahun.
“Hal tersebut sejalan dengan program prioritas KKP dalam pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal,” kata ,” terang Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu dikutip dari keterangan tertulisnya Sabtu 9 Januari 2021.
Kenaikan Harga Cabai hingga Minyak Goreng Tekan Inflasi Bulanan di Bali