KKP Gulung Empat Nelayan Pelaku Bom Ikan di Perairan Kabupaten Morowali

Plt. Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Dr. Pung Nugroho Saksono menyatakan menjelaskan keberhasilan operasi pengawasan ini, setelah Pangkalan PSDKP Bitung menerima laporan nelayan mendengar suara ledakan diduga suara bom ikan.

10 Maret 2024, 13:46 WIB

Ditambahkan Kepala Pangkalan PSDKP Bitung Kurniawan menjelaskan,empat orang terduga pelaku yang diamankan antara lain T alias PR (45), A (18), R (18) serta A (14).

Petugas mengamankan sejumlah barang bukti, diantaranya 2 unit perahu, 1 unit mesin tempel merk Yamaha 15 PK, 1 unit mesin TS 24 PK, 1 unit mesin kompresor, 2 gulung selang kompresor, 2 buah bunre (serok ikan), 1 korek gas, 1 buah aki, 1 gulung kabel warna hitam merah, 2 pasang fins (sepatu katak), 2 buah masker selam, 1 buah teropong, Ikan dasar campuran sekitar 300 kg.

Disebutkan, setelah menerima laporan kejadian, tim Unit Reaksi Cepat (URC) Hiu Biru 05 KKP melakukan pengejaran sekitar 15 menit ke arah perahu dan berhasil menghentikan.

KKP Ungkap Aksi Eksploitasi Pasir Laut Ilegal di Pulau Rupat

Dari pemeriksaan awal, pelaku membawa dua jerigen ukuran lima liter dan tiga botol bom ikan yang telah diledakkan. Mereka sudah sering melakukan kegiatan pengeboman ikan di sekitar Pulau Lunas Balu, Perairan Menui Kepulauan, Kabupaten Morowali,” ujarnya.

Mereka diduga melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan bahan peledak, diduga telah melanggar Pasal 84 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No 45 Tahun 2009 jo Pasal 55 ayat (1) ke I KUHP.

“Melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak dapat mengakibatkan kematian ikan non target beserta juvenil dan biota lainnya, termasuk terumbu karang sebagai rumah ikan,” dalih kurniawan. ***

Berita Lainnya

Terkini