Ia juga menyampaikan, KKP berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan vokasi.
Sebanyak 23 satuan pendidikan di bawah KKP diantaranya 14 satuan pendidikan tinggi, dengan jumlah lulusan sebanyak 50.973 orang, dengan jumlah lulusan Politeknik AUP sampai dengan saat ini sebanyak 11.796 orang.
“Peran pendidikan kelautan dan perikanan adalah mengembangkan kualitas dan kuantitas SDM yang unggul, berintegritas, produktif, kreatif dan inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan. Dalam mengembangkan pendidikan tinggi vokasi, pemerintah dan dunia usaha bekerja sama menyusun dan mendesain kerangka pendidikan untuk menciptakan lulusan yang unggul dan berjiwa wirausaha. Tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pendidikan adalah lulusan dapat diterima dengan mudah di dunia usaha dan industri,” ujar Kusdiantoro.
Angkat Silabus Pengajaran Bahasa Inggris, Sri Surachmi Raih Doktor UNJ
Ia berharap, lulusan pendidikan vokasi kelautan dan perikanan dapat mendukung program terobosan KKP yang bermuara pada keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional. Pertama, peningkatan penerimaan negara bukan pajak sumber daya alam perikanan tangkap.
Kedua, pengembangan budidaya berorientasi ekspor untuk komoditas unggulan udang, lobster, kepiting dan rumput laut. Ketiga, pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal di pedalaman, pesisir dan laut.**