KMP Yunice Tenggelam di Selat Bali, Korban Meninggal 7 Orang dan 11 dalam Pencarian

30 Juni 2021, 09:48 WIB

Tim SAR terus melakukan pencarian terhadap 11 orang yang hilang dalam
insiden tenggelamnya KMP Yunice di Selat Bali pada Selasa 29 Juni 2021
malam/Dok. Basarnas Bali

Gilimanuk – Sebanyak tujuh orang dilaporkan meninggal dunia 11 orang
lainnya dalam pencarian saat Kapal penumpang, KMP Yunice tenggelam mengalami
insiden tenggelam di Perairan Gilimanuk Bali, Selasa (29/6/2021) malam.

Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada menjelaskan kapal dengan rute
Ketapang Gilimanuk terseret arus dan mengalami kemiringan hingga terbalik.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) mendapatkan
informasi dari Hendri (TNI AL Gilimanuk) sekitar pukul 19.12 Wita.

Untuk sementara dari pelapor, kapal mengangkut 57 orang (13 orang crew, 3
orang petugas kantin dan 41 orang penumpang) dengan panjang kapal 56,5 meter
dan lebar 8,6 meter, berwarna putih strip merah biru.

Kejadianya setelah kapal lepas sandar dari Pelabuhan Ketapang pada hari Selasa
(29/6/2021) pukul 19.06 Wita, namun ketika mendekati Pelabuhan Gilimanuk
terbawa arus ke arah selatan, miring dan langsung tenggelam.

“Tim terdekat yang kami kerahkan dari Pos SAR Jembrana dan Pos SAR Buleleng
selanjutnya menyusul personil dari Kantor Basarnas Bali dan juga tim SAR dari
Basarnas Surabaya melalui jalur laut,” ungkap Darmada dalam keterangan
tertulis, Rabu (230/6/2021).

Data diperoleh hingga pukul 09.00 wita, 39 orang selamat berhasil dievakuasi,
meninggal dunia 7 orang dan masih dalam pencarian 11 orang.

“Data korban meninggal yang diperoleh dari posko gabungan di Pelabuhan
Gilimanuk, terkonfirmasi 7 orang yakni 5 perempuan dan 2 orang laki-laki
selanjutnya dibawa ke Puskesmas Gilimanuk,” jelasnya.

Data jumlah penumpang saat ini masih terus dihimpun dari berbagai sumber.
Menurutnya data dan jumlah korban bisa berubah melihat perkembangan tim SAR
gabungan di lokasi pencarian.

Alut SAR dikerahkan 3 unit RIB Basarnas, 1 unit KN SAR Permadi dari Basarnas
Surabaya, KMP Samudra Utama, KMP Sukarya, 2 unit Tagboat (Joyo Boyo dan
Perkasa), dan 3 unit speed boat Polair Gilimanuk, 1 unit rubber boat Polda
Bali, 1 unit rubber boat Pos TNI Al Gilimanuk serta kapal nelayan setempat.

Tim SAR gabungan terlibat operasi SAR diantaranya dari Basarnas Bali, TNI AL,
Pol Air, BPBD, BTTD, Samapta Polda Bali, Brimob Gilimanuk, DVI Polda Bali,
Polres Jembrana, ASDP Gilimanuk, Syahbandar Gilimanuk, Batalion Compi C
Gilimanuk, Potensi SAR 115 dan potensi SAR lainnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini