KabarNusa.com,
Denpasar – Tim Pemenangan Koalisi Merah Putih Provinsi Bali
mennargetkan bisa memenangkan pasangan Capres Prabowo Subianto dan
Cawapres Hatta Rajasa di 9 kabupaten kota dengan raihan suara 55 persen.
Keyakinan
itu berkaca dari pengalaman Pemilihan Gubernur di mana kemenangan tipis
diraih pasangan Mangku Pastika-Ketut Sudikerta.
“Saya target di
9 kabupaten/kota meskipun menang sedikit di titik-titik lemah tidak apa
yang penting kita menang,” tegas Sudikerta, di Denpasar Senin 23 Juni
2014.
Dia tidak mau membahas upaya strategi untuk memenangkan
paket Prabowo-Hatta, karena menurutnya strategi itu merupakan miliknya
pribadi yang tidak boleh dibocorkan ke publik.
Hanya saja,
berkaca pada Pemilukada saat dirinya berpasangan Mangku Pastika dan
menang di 2 kabupaten yakni kabupaten Buleleng dan Karangasem, Sudikerta
dengan gaya berkelakar tetap memastikan komit mencapai target 55
persen.
“55 itu patokan saat pilgub dulu kita kan evaluasi setiap minggu,” imbuhnya.
Diketahui,
kabupaten Buleleng dan Karangasem merupakan basis masa ketika Pilkada
lalu dan dua kabupaten ini bisa dirangkul duet Pastika dan Sudikerta,
strategi lama pun diduga akan digunakan oleh Tim Pemenangan Koalisi
Merah Putih Bali.
Keyakinan serupa datang dari etua Divisi Hukum
dan Advokasi PDIP Bali Nyoman Gede Sudiantara yang menargetkan
kemenangan di 9 kabupaten/kota.
Kekalahan di dua kabupaten yakni Buleleng dan Karangasem menurutnya akan dijadikan sebagai bahan acuan.
“Pola
yang harus diterapkan kedepan kita akan mantapkan idealisme lalu
komunikasi dan koordinasi antar kader, sesuai arahan ibu Ketua Umum
Megawati dan melalui Ketua DPD kami melakukan semacam audiensi kepada
kabupaten atau tempat yang kalah,” jelas dia.
Karena itu dengan
sejumlah saksi dari pihak partai PDIP ditambah dengan 5 saksi partai
koalisi dirasa cukup untuk mengawal suara kemenangan Jokowi.
“Saksi kami 2, ditambah 5 orang saksi partai koalisi itu cukup untuk kawal suara,” imbuhnya. (gek)