Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menegaskan komitmen mereka untuk menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan sektor keuangan Indonesia di tengah tantangan global. Pernyataan ini muncul dalam rapat koordinasi yang digelar pada 24 Maret 2025, dengan tujuan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurut siaran pers 27 Maret 2025, rapat tersebut menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tetap stabil, di mana sektor keuangan menunjukkan kinerja positif. Likuiditas dan ketahanan industri keuangan terjaga dengan baik, berkat permodalan yang kuat dan pengelolaan risiko yang memadai.
Kerja sama BI dan OJK mencakup berbagai aspek strategis, seperti kebijakan makro-mikroprudensial, pengembangan pasar keuangan, inovasi teknologi, serta literasi dan inklusi keuangan.
Salah satu fokus utama adalah mempercepat proses perizinan sektor jasa keuangan melalui digitalisasi, standarisasi, dan simplifikasi. BI dan OJK juga memulai proyek perizinan online yang melibatkan bank dan produk finansial lainnya.
Selain itu, sinergi kebijakan terus diperkuat, termasuk transisi dari JIBOR ke IndONIA sebagai referensi suku bunga pada akhir 2025. Kerja sama ini juga melibatkan pengembangan transaksi repo SBN dan pendalaman pasar sekuritisasi aset untuk mendukung pembiayaan sektor prioritas, seperti perumahan.
Pengembangan inovasi teknologi dan aset digital menjadi prioritas, termasuk kolaborasi dalam berbagi informasi dan menggelar acara bersama. Literasi keuangan dan perlindungan konsumen juga mendapat perhatian khusus melalui survei inklusi keuangan tahunan dan penguatan fungsi penyelesaian sengketa sektor keuangan.
Di bidang keamanan siber, BI dan OJK bekerja sama untuk meningkatkan pemantauan dan penanganan insiden, serta mengembangkan infrastruktur keamanan informasi di sektor keuangan.
Ke depan, BI dan OJK berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama mereka, baik di tingkat nasional maupun dengan pihak-pihak terkait, demi menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung program pemerintah untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. ***