Denpasar – Festival SMK atau SMK Fest 2025 yang sukses digelar pada 10-12 April di Art Center Denpasar dinilai sebagai SMK Fest dengan format terluas di Indonesia.
SMK Fest 22025 ini dihelat oleh Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga yang merangkul seluruh SMK se-Bali serta dunia usaha sebagai edukasi vokasi, link and match, serta berbagai kegiatan yang mendekakan dunia usaha dengan para lulusan SMK.
Festival ini dikemas dalam format ekspo dan ajang lomba talenta yang menjadi wujud nyata filosofi Sagilik Saguluk Salunglung Sabayantaka, Paras Paros Sarpanaya yakni filofosofi Bali yang berarti dalam bahasa Bali yang berarti bersatu padu, saling menghargai, dan saling tolong-menolong. dalam bahasa Bali yang berarti bersatu padu, saling menghargai, dan saling tolong-menolong.
SMK Fest 2025 mengelar 11 program di antaranya aneka lomba dan kompetensi, pameran, seminar, workshop, inovasi kewirausahaan, serta Olimpiade Olahraga Siswa Nasionalang diikuti ratusan siswa dan guru SMK se-Bali.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Provinsi Bali KN Boy Jayawibawa menilai SMK Fest yang digelar kedua kalinya ini membawa napas baru dalam pengembangan pendidikan vokasi di Bali.
“Kolaborasi lintas sektor—antara SMK, dunia usaha, dunia industri dan kerja (DUDIKA), komunitas siswa dan masyarakat peduli vokasi, hingga pemerintah provinsi dan kabupaten/kota—menjadi bukti bahwa pembangunan SMK dan vokasi bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan usaha kolektif yang sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” kata Boy.
SMK Fest yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Kamis 10 April 2025 telah ditutup secara resmi pada Sabtu 12 April 2025 malam. Ketika itu Boy didapuk membacakan sambutan Wakil Gubernur Bali Giri Prasta. Pembukaan
Menurut Boy festival ini menjadi taman ekspresi kreatif dan kompetisi lintas generasi yang melibatkan siswa, guru, hingga tenaga kependidikan dalam berbagai ajang bergengsi seperti FLS2N, O2SN, FIKSI, LKS, lomba mengetik aksara Bali, hingga e-sport Mobile Legend.
Boy menambahkan kegiatan ini merupakan inovasi bertahap dari tingkat kabupaten/kota hingga provinsi, untuk menjaring talenta terbaik dari sembilan kabupaten/kota se-Bali yang akan berlaga di tingkat nasional.
Mekanisme berjenjang ini dirancang agar seluruh siswa SMK se-Bali memiliki peluang yang adil untuk menunjukkan prestasi, serta menumbuhkan bibit unggul di bidang seni, budaya, sastra, olahraga, hingga kewirausahaan.
Mengenai tantangan ke depan, Boy menekankan pentingnya kesiapan lulusan SMK menghadapi dunia kerja.
“Jangan sampai saat mereka lulus masih bingung harus mulai dari mana. Syukurnya, kini sekitar 60 persen lulusan SMK sudah terbiasa dengan ritme dan ekosistem dunia kerja,” tegasnya.***