Kabarnusa.com – Dalam upaya menerapkan program Mobile Obstetrical Monitoring Solution yang pertama di Indonesia secara menyeluruh dan komersil Royal Philips (NYSE: PHG, AEX: PHIA) menggandeng Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat.
Lewat kerja sama dilakukan sebagai solusi berbasis ponsel pintar ini didesain untuk mengidentifikasi komplikasi kehamilan berisiko dan membantu memperbaiki angka kematian ibu.
Tahun ini, layanan telehealth MOM, direncanakan untuk diperkenalkan ke daerah-daerah lain di Indonesia, India dan Afrika.
Solusi pencatatan kehamilan ini memungkinkan para bidan di area terpencil, untuk mengirim data pengukuran vital, data observasi. Selain itu, gambar ultrasonik mobile kepada dokter kebidanan dan kandungan ke rumah sakit yang lebih besar.
Juga bisa melakukan kerja sama dengan mereka agar dapat menentukan perawatan yang lebih tepat dan cepat selama periode kehamilan.
“Layanan ini menggunakan dua aplikasi ponsel. Aplikasi pertama memungkinkan bidan mengumpulkan data vital seperti berat badan, tekanan darah, suhu tubuh, lalu menyelaraskannya ke portal web MOM,” papar Direktur Utama Philips Indonesia Suryo Suwignjo dalam siaran pers diterima Kabarnusa.com, Senin (11/1/2016).
Aplikasi yang kedua digunakan dokter untuk melihat data vital dan meninjau perkembangan sang ibu.
Nantinya, dokter spesialis di rumah sakit di daerah bisa mengakses data ini melalui portal web MOM untuk memantau kondisi kesehatan para ibu. Mengidentifikasi kehamilan dengan risiko tinggi melalui sebuah antarmuka berupa dashboard. Pelatihan dan edukasi juga menjadi bagian dari layanan ini.
Indonesia, sebuah negara yang memiliki sekitar 255 juta penduduk yang tersebar pada lebih dari 900 pulau, masih harus berjuang sebagai salah satu negara dengan angka kematian ibu tertinggi di dunia karena kurangnya akses terhadap layanan kesehatan.
“Dengan diluncurkannya solusi Mobile Obstetrical Monitoring (MOM) Philips di Sumatera Barat, kami dapat membantu masyarakat desa terpencil untuk mendapatkan layanan dari ahli kesehatan dan teknologi yang tepat dan di waktu yang juga tepat,” sambung Suwignjo.
Hal itu merupakan salah satu contoh bagaimana teknologi digital dapat memfasilitasi tindakan pencegahan dan memberikan dampak besar pada kualitas pelayanan.”
Dalam program percontohan selama setahun, Philips bekerjasama dengan Bundamedik Healthcare System yang telah dilaksanakan sebelumnya, program solusi MOM Philips mampu meningkatkan deteksi dini kehamilan berisiko tinggi sebesar tiga kali lipat.
Selain itu, membantu ibu hamil mendapatkan pengawasan medis dan perawatan yang dibutuhkan agar dapat melahirkan dengan aman. Program tersebut melibatkan lebih dari 650 kehamilan.
Tak satu pun ibu meninggal karena penyebab kematian yang berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran dapat dihindari.
“Kami bangga Sijunjung menjadi kabupaten pertama yang mengimplementasikan program MOM,” tukasnya.
Memeriksakan kehamilan adalah tantangan tersendiri bagi para ibu di Kabupaten Sijunjung, mengingat jauhnya jarak yang harus ditempuh dari rumah ke klinik terdekat, yang menyebabkan tidak terdeteksinya kehamilan berisiko tinggi sejak dini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, dr. Edwin Suprayogi, menambahkan, melalui program MOM, pihaknya ingin mengidentifikasi kehamilan para ibu sesegera mungkin supaya mereka bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.
“Di sisi lain, program MOM juga bisa membantu kami memantau efektifitas petugas layanan kesehatan di lapangan sehingga kami dapat meningkatkan keahlian dan kualitas layanan kesehatan lebih baik lagi,” imbuh Edwin.
Angka kematian ibu di Indonesia yang lebih besar dari yang diperkirakan, sebagian diakibatkan oleh sulitnya akses di daerah pedesaan, yang membuat ibu hamil sulit menemui dokter spesialis.
Dengan aplikasi Mobile Obstetrical Monitoring (MOM) Philips yang terpasang pada ponsel pintar, para bidan dapat menyusun riwayat kesehatan para ibu hamil. Caranya, dengan mengumpulkan data hasil pemeriksaan dan uji fisik di puskesmas atau observasi langsung dengan mendatangi rumah para ibu hamil.
Analisa data oleh dokter yang tersimpan dalam portal situs khusus, mengidentifikasi ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami komplikasi. Juga, memberikan skor tingkat risiko yang nantinya menjadi pertimbangan bagi dokter kebidanan dan kandungan dalam proses pengambilan keputusan.
Philips bekerjasama dengan PT. Telkom, penyedia layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia, untuk memungkinkan solusi MOM menjangkau area yang luas di seluruh Indonesia.
PT Telkom memiliki jangkauan jaringan yang kuat dan keahlian di bidang distribusi platform cloud untuk menjamin agar solusi ini dapat berjalan efektif sebagai telehealth berbasis aplikasi mobile. (rhm)