Surabaya – Head of Region East Java & Bali Nusra Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Soejanto Prasetya
mengatakan, melalui kompetisi film pendek S.O.S, IOH berharap bisa menginspirasi anak muda Indonesia agar
menggunakan internet untuk hal-hal produktif, kreatif, dan positif.
“Sehingga, anak muda yang jadi pengguna terbesar internet bisa memamerkan kreativitas mereka alih-alih terbawa flex culture serta memberi dampak positif kepada generasi muda bangsa,” harap Soejanto Prasetya dalam keterangan tertulisnya Kamis (13/10/2022).
IOH bersama CGV meluncurkan program literasi digital Save Our Socmed (S.O.S) melalui kompetisi film pendek pada 5 September lalu.
Program membidik pelajar, mahasiswa, dan umum dengan total hadiah Rp100 juta ini mendapatkan animo yang luar biasa dari masyarakat Indonesia.
Karenanya,, S.O.S. memperpanjang waktu pendaftaran hingga 14 Oktober 2022 agar peserta dapat mengirimkan karya mereka dengan tema “Waspada Flex Culture, Stay Humble!”.
S.O.S mengangkat tema tersebut untuk menanggapi fenomena flexing, di mana banyak anak-anak Gen-Z makin kerap memamerkan kekayaan dan menyombongkan diri di media sosial yang memberi dampak negatif.
Sebab, flexing menyebabkan rasa fear of
missing out (FOMO), kurang percaya diri, merusak mental pribadi, dan mempengaruhi produktivitas.
“Hal ini sejalan misi perusahaan untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” ungkap Soejanto Prasetya
Program S.O.S telah melaksanakan pelatihan pembuatan film pendek dan edukasi mengenai dampak negatif Flex Culture di 10 kota di Indonesia, termasuk di Surabaya dan Mataram yang diikuti total 467 peserta.
Hasil karya mereka nantinya akan
dilombakan dan seluruh peserta akan diajak untuk bersama-sama menyaksikan karyakarya yang terpilih.
Hingga hari ini total pendaftar yang sudah mengikuti program ini mencapai lebih dari 500 orang di mana masing-masing dapat mengirimkan lebih dari satu film pendek.
Literasi Digital S.O.S dilaksanakan untuk meneruskan kesuksesan S.O.S pada tahun 2021.
Lewat kegiatan CSR pilar pendidikan digital ini, IOH membuat kompetisi dan webinar terkait cyber bullying, hoaks, dan kekerasan berbasis gender online (KBGO).
Ditambahkan Soejanto Prasetya
seluruh karya dari peserta kompetisi tersebut berhasil disaksikan oleh 2,3 juta
penonton.
Pendaftaran, berita terbaru, dan informasi lengkap mengenai S.O.S 2022, dapat dilihat melalui Instagram @saveoursocmed dan linktr.ee/saveoursocmed. ***