Denpasar – Selama tiga hari mengikuti Safety Riding Camp (SR Camp) sejak 24-27 Juli 2023 banyak kegiatan atraktif diikuti peserta termasuk wakil Bali SMA Negeri Bali Mandara yang ditantang mengetahui bagaimana secara cepat dan cermat menganalisa prediksi bahaya di jalan raya
Analisa dilakukan terhadap suatu kondisi berdasarkan pengetahuan dan Undang-undang (UU) yang berlaku serta praktek berkendara yang aman dan nyaman menggunakan sepeda motor Honda.
Wakil Bali yang mengikuti kegiatan ini dari SMA Negeri Bali Mandara turut berkompetisi menyelesaikan tantangan yang telah disiapkan oleh juri di Astra Honda Motor Safety Riding & Training Center (AHM SRTC), Cikarang Bekasi, Jawa Barat.
Pada ajang kompetisi SRC 2023 ini, peserta berkompetisi melalui rangkaian program ke tingkat naisional dengan mekanisme kelompok terdiri dari 2 siswa dan 1 guru pembina membuat karya berupa konten publikasi dengan tema Keselamatan Berkendara, untuk Gen Z melalui video, foto maupun poster yang dipublikasikan juga sosial media.
Hari pertama, peserta para duta diajak untuk dapat menganalisa kejadian dari film pendek untuk memahami secara holistik keadaan di jalan raya dan melakukan prediksi potensi bahaya yang diharapkan mampu memberikan kompetensi komprenhensif dari sisi ketrampilan namun juga berpikir kritis untuk terhindar dari bahaya.
Memasuki hari ke dua peserta para duta di nilai untuk simulasi menggunakan Honda Riding Trainer (HRT) dan praktek berkendara di area safety riding park dengan tantangan seluruh peserta mampu mempredikasi bahaya serta tehnik slalom course dengan hambatan berupa kendaraan roda empat ditengah jalan yang diajarkan langsung Astra Honda License Instructor.
Para duta SR ditantang untuk menganalisa suatu kondisi berdasarkan pengetahuan dan Undang-undang (UU) yang berlaku serta praktek berkendara yang aman dan nyaman menggunakan sepeda motor Honda.
PIC Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Bali, Ngurah Iswahyudi yang mendampingi duta safety riding terbaik dari SMA Negeri Bali Mandara mengungkapkan tantangan pada kompetisi SR Camp kali ini sedikit berbeda tahun lalu.
Dikatakan, peserta dibuat untuk secera cepat menganalisa hal-hal terkait prediksi bahaya di jalan raya, bagaimana menjaga jarak serta diskusi berkelompok dengan tema yang telah ditentukan panitia.
Menurutnya, semangat seluruh peserta dari SMA Negeri Bali Mandara patut diajungi jempol karena telah mampu melewati selutuh materi kompetensi.
“Sembari menunggu hasil, peserta di libatkan dalam kegiatan FGD untuk mendapatkan perbaikan event kedepannya”ungkap Iswahyudi. ***