Komunitas Alumni PT ke Jokowi: Peminggiran Masyarakat Lokal Lahirkan Radikalisme Baru

20 Juni 2019, 07:55 WIB
Salah satu perwakilan Bali dari Komunitas Alumni Perguruan Tinggi, Nyoman Sudiantara bertemu Presiden Jokowi/ist

Denpasar – Sejumlah alumi perguruan tinggi termasuk dari Bali bertemu Presiden Joko Widodo memberikan pandangan bahwa pembangunan yang meminggirkan masyarakat lokal bisa melahirkan radikalisme dalam bentuk lain.

Presiden Jokowi menerima rombongan komunitas alumni perguruan tinggi yang mengaku resah dengan semakin merebaknya prilaku radikalisme mengarah pada intoleransi dan politik identitas sempit.

Sebanyak 42 alumni menemui Kepala Negara di Istana, Jakarta Selasa 18 Juni 2019, diantaranya Nyoman “Ponglik” Sudiantara dan Bambang “Bom” Wiyono mewakili Bali.

Mereka didampingi Menseskab Pramono Anung, bersama rombongan alumni dipimpin Amarsyah dari ITB Bandung dan Bambang “Gembos” Joedopramono dari ITS Surabaya.

Selama hampir 2 jam, Jokowi berdialog dengan para alumni dari berbagai daerah di Indonesia tersebut. Sekembalinya dari Istana, Ponglik menjelaskan, pertemuan internal dan tertutup.

Forum Alumni Perguruan Tinggi perwakilan Bali, Bambang Wiyono menemui Presiden Jokowi/ist

Hanya saja, Ponglik menyebutkan, masalah radikalisme dan intoleransi menjadi pembicaraan paling fokus.

“Boleh dibilang, itu (masalah radikalisme dan intoleransi, red) menjadi fokus utama pembicaraan. Semua setuju harus ditangani serius karena bisa mengancam keutuhan bangsa,” ujar Ponglik dihubungi, Kamis (20/6/2019).

Banyak hal didialogkan. Hanya saja, pengara kondang ini, tidak bersedia membuka semua ke publik. Momentum bertemu Presiden, dimanfaatkan Ponglik untuk menyampaikan aspirasi dari Bali.

“Saya menyampaikan kepada Presiden agar pembangunan Bali tetap harus memperhatikan lingkungan, alam dan budaya,” tegas Ponglik.

Pihaknya sampaikan agar pembangunan berpihak kepada masyarakat lokal, tidak meminggirkan masyarakat Bali. “Karena peminggiran masyarakat lokal, bukan tidak mungkin, juga bisa memunculkan radikalisme bentuk lain,” katanya mengingatkan.

Setelah menerima banyak masukan dari alumni PT itu, Jokowi, menurut dia, sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat sehingga memenangi Pilpres 2019.

“Bapak Presiden sangat baik menerima kami. Mencatat masukan kami. Dan akan terus membuka diri menerima masukan para alumni. Dan berbicara banyak hal. Tapi saya belum bisa sampaikan semua. Itu dulu ya,” sergahnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini