Kabarnusa.com
-Rest Area Rambut Siwi yang
terletak di Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana yang merupakan aset Provinsi Bali kini
kondisinya memprihatinkan.
Aset terdiri beberapa
bagunan permanen bernilai milyaran rupiah tersebut awalnya diperuntukan
untuk tempat peristirahatan dan tempat menjual aneka kerajinan.
Sayangnya, kini kondisi di sekitar lokasi sangat kotor dan jorok. Bahkan, seluruh bangunan sudah rusak karena tidak terawat
Satu
bangunan wantilan menjadi sarang kelelawar sejak lama, sehingga menebar
aroma busuk yang ditimbulkan oleh kotoran kelelawar.
Rumput dan
semak-semak, tumbuh tinggi dan sampah dedaunan serta sampah plastik
berserekan di lokasi tersebut, menambah kesan lokasi tersebut memang
tidak terurus.
Padahal beberapa bagunan di tempat tersebut
dimanfaatkan oleh warga lokal sebagai tempat tinggal. Namun warga yang
tinggal di lokasi tersebut terkesan cuek dan tidak mau membersihkan di
sekitar lokasi.
Sebenarnya Rest Area ini sempat ditata apik oleh
pemerintah desa setempat untuk digunakan sebagai tempat pertunjukan
seni. Bahkan desa sempat menggaendakan kegiatan pentas seni tersebut
tiap bulan sekali.
Baru tiga kali diadakan pertunjukan seni di lokasi, tiba-tiba mandek. Kini tempat tersebut kembali kotor dan kumuh.
“Seharusnya
warga yang tinggal di tempat itu rajin bersih-bersih, kann mereka
tinggal gratis di tempat itu sehingga tempat itu tidak kelihatan kotor
dan jorok,” ujar salah seorang warga setempat, Rabu (11/5/2016)..
Terkait
hal tersebut Perbekel Yehembang Kangin I Gede Suardika belum bisa
dikonfirmasi. Saar dihubungi melelalui telefone selulernya tidak
diangkat.(dar)