Konflik dengan Pemilik Toko, Manajemen GWK Bungkam

14 Juni 2015, 04:33 WIB

Kabarnusa.com – Manajemen pihak Garuda Wisnu Kencana (GWK) PT Alam Sutera Realty (ASR) tetap bungkam belum mau menanggapi soal kisruh dengan pemilik ratusan toko yang tergabung dalam Perhimpunan Pemilik Toko Plaza Amata (PTPA).

Bahkan, Menteri Pariwisata, Arief Yahya ternyata memilih “no coment” saat dimintakan tanggaapnya dalam kisruh yang terjadi objek wisata GWK di Ungasan, Badung itu.

Menteri Kabinet Kerja Jokowi didampingi Gubernur Bali, Made Mangku Pastika buru-buru meninggalkan arena pementasan panggung pembukaan pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 di depan Bajra Sandi kawasan Puputan Renon Denpasar, Sabtu (13/6;2015)

Demikian juga, manajemen di objek wisata Badung Selatan tak satupun mau berkomentar saat dicecar wartawan seputar kisruh yang berlangsung sudah dua tahun lebih itu.

Pengelola lama GWK, Agung Rai Dalem memilih tidak mau berkomentar banyak ditanya soal itu.

“Cari saja langsung manajemen GWK disana. Saya tidak tahu soal GWK sekarang. Siapa yang dihubungi saya juga tidak tahu. Karena sudah lama berhenti kerja disana,” sergah dia.

Di pihak lain, Pemprov Bali berupaya membantu menyelesaikan kisruh yang berkepanjangan di GWK, Kadis Pariwisata Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra, sudah melayangkan surat pemanggilan terhadap kedua belah pihak yang bertingkai.

“Kami sudah kirimkan surat pemanggilan. Baik Pengelola GWK dan pihak pemilik toko sudah kita kirimkan surat. Nanti Rabu depan, mereka akan kita ajak duduk bersama dengan Pak Wagub di Kantor Gubernur jam 9 Pagi,” tegasnya.(rhm)

Berita Lainnya

Terkini