Konflik Dualisme Golkar, Sudikerta Berserah kepada Tuhan

8 April 2015, 05:45 WIB

Kabarnusa.com – Ketua DPD Golkar Bali kubu Aburizal Bakrie Ketut Sudikerta bersikap santai dan menyerahkan penyelesaikan konflik dualisme kepemimpinan Partai Golkar kepada kuasa Tuhan.

Dia tetap mendukung hasil Munas Golkar di Bali meskipun DPD Golkar Bali versi Agung Laksono telah menunjuk Gde Sumarjaya Linggih alias Demer sebagai pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Bali.

“Ya belum (ada yang menang). Saya sih santai aja, kalau urusan partai kita santai aja, itu di atas ( Tuhan) yang menentukan.  Astungkara terbaik buat Munas Bali,” kata Sudikerta di Denpasar, Selasa (7/4/2015).

Diakuinya, konflik itu belum berakhir karena masih ada proses hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur.

Apalagi, ada putusan sela PTUN yang menguntungkan kubu Sudikerta. Karena itu belum ada yag menang dalam perseteruan dengan kubu Agung Laksono.

Selain angin segar dari hasil putusan sela PTUN, diketahui pihak Bareskrim Mabes Polri telah menetapkan dua orang tersangka dari kubu Munas Ancol karena diduga telah membuat surat mandat palsu. Terkait hal ini, Sudikerta pun tak mau berbicara banyak.‬

“Mari kita tegakan keadilan dan hukum di Indonesia ini. Yang salah mari kita salahkan,” ajaknya.

Diketahui, selain harap-harap cemas menunggu putusan final PTUN Jakarta Timur, Sudikerta dihadapkan pada gejolak internal karena kekuatannya mulai mengeropos

Beberapa ketua DPD II Golkar kabupaten/kota yang selama ini pasang badan untuknya, justru dicomot oleh kubu Agung Laksono menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Pengurus DPD II Golkar. (kto)

Berita Lainnya

Terkini