![]() |
Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Wing Handoko (tengah) (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com, Denpasar – Konflik antar jenderal purnawirawan yang menjurus kampanye hitam menjelang pemilihan presiden 9 Juli diyakini tidak sampai berimbas ke Bali sehingga jajaran TNI aktif tidak terpengaruh dalam polemik tersebut dan tetap bersikap netral.
Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf. Wing Handoko mengatakan jajarannya di Bali sesuai arahan pimpinan TNI, tetap akan menjaga netralitas dalam Pilpres 9 Juli 2014.
Terhadap apa yang saat ini dipertontonkan para purnawirawan jenderal dari masing-masing kubu capres dan cawapres, dengan berpolemik bahkan berkonflik, sangat disayangkan.
“Ya kami, kecewa saja, mestinya para senior memberi contoh yang baik,” kata Wing saat tatap muka dengan awak media di Denpasar, Selasa (24/6/2014).
Dia meyakini, bahwa konflik kepentingan antar purnawirawan terkait Pilpres itu tidak sampai menjalar ke daerah.
Apalagi, mereka kini sudah tidak aktif lagi sehingga perbedaaan pandangan antara mereka tidak akan bisa mempengaruhi sikap anggota TNI yang tetap menjaga netralitas pada Pilpres.
“Sampai saat ini, kami tidak melihat ada indikasi purnawirawan jenderal menggalang dukungan ataupun mengintervensi mempengaruhi kami yang masih aktif di Bali ,” tegas alumnus Akmil 1987 itu.
Wing menyatakan bila netralitas TNI adalah harga mati sebagaimana kerap ditegaskan Pangdam IX Udayana Mayjend Wisnu Tenaya.
Pihaknya juga menyatakan prihatin melihat perkembangan belakangan ini di mana ada kesan jika aparat Babinsa, mengarahkan masyarakat untuk mendukung capres tertentu.
Demikian pula, kendati saat ini ada capres berlatar belakang TNI, kata Wing, pihaknya memastikan tidak akan mengorbankan profesionalitas dan tetap netral.
“Kalau ada yang menyimpang itu oknum, tolong catat dan laporkan. Pasti kami proses segera sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegasnya. (gek)