![]() |
Pegelaran broadway di Lembah Pujian Denpasar (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com
– Ratusan penonton tak beranjak dari kursi terkesima saat pagelaran
broadway bertajuk “New Day” digelar di Gereja Lembah Pujian, Denpasar,
Bali.
Seluruh pengisi
panggung yang ditata apik dan atraktif, mampu tampil menawan saat melantunkan lagu-lagu rohani dan cinta kasih, Demikian
juga, penampilan artis penari yang menggabungkan seni tradisional dan
kontemporrer, mampu menyihir penonton.
Publik Bali patut
bersyukur, sebab konser yang digawangi kawula muda itu pertama kali di
Indonesia digelar Bali pada Jumat 11 Juli 2014 malam.
Dengan
kekuatan vokal artis penyanyi lokal dan Ibu kota Jakarta, mampu
menyuguhkan penampilan menawan, hidup dan meninggalkan kesan mendalam.
Ditingkahi
tata lampu yang mewah, pagelaran drama musikal berhasil menyampaikan
misinya dengan menggabungkan seni musik modern dan musik Bali.
Terlebih,
keharian artis top Ibukota Angel karamoy, menghadirkan nuansa
tersendiri seolah mengobati kerinduan publik akan suara emasnya.
Tepuk
tangan dan pujian terus membahana baik ketika pegelaran dimulai hingga
usai. Anak-anak, kaum remaja bahkan sampai mereka yang berusia lanjut,
menebarkan senyum dan tawa usai meninggalkan ruang gereja yang cukup
megah itu.
Tak heran, jika aksi mereka nantinya sangat layak dan diharapkan dapat ambil bagian dalam ajang kesenian terbesar setiap tahun rutin digelar yakni Pesta Kesenian Bali (PKB).
Hanna
Megawati selaku penggagas acara mengatakan tujuan acara ini agar
terjadi satu gerakan kesenian yang lain di Bali khususnya.
Tem-tema
yang diangkat dalam pertunjukkan itu tidak jauh dari kehidupan
sehari-hari manusia seperti cinta kasih dan penghormatan anak kepada
orang tua dan kisah-kisah seputar dunia sehari-hari.
“Kami
berharap, ajang ini dapat menjadi referensi buat kesenian di Bali, bahwa
ternyata perkembangan kesenian itu sangat dinamis,” katanya.
Pegelaran
ini tidak hanya mengadopsi kesenian atau musik dari asing seperti
Amerika, namun mengakomidir, menggabungkan dengan budaya Bali seperti
dalam aransemen musiknya.
Banyak musik etnis tradisonal seperti gamelan, dipadukan diramu cukup apik sehingga menghasilkan karya kolaborasi yang menawan.
“Sebenarnya, banyak talent-talent muda berbakat di Bali tak kalah dengan artis ibukota bahkan dunia luar,” kata dia.
Adapun,
talenta yang terlibat dalam acara ini sebanyk 100 lebih dengan bakat
-bakat yang luar biasa di Bidangnya seperti musik, drama dan tarian.
Dia
berharap ke depan new day tidak saja ditampilkan di Bali namun juga
keliling Indonesia, untuk memberi warna bagi kesenian di Tanah Air.
Dari sisi persiapan memang dilakukan cukup matang sejak lima bulan lalu termasuk saat merekrut talent berbakat dalam audisi.
Rencananya,
setelah tampil di Bali yang berlangsung sukses, Hanna mengatakan akan
kembali melakukan tour keliling ke daerah lainnya di Nusantara.
“Kami akan roadshow dan tetap mengangkat kesenian musik daerah,” katanya didampingi Lukas Bundi salah satu panitia.
Dengan
tiket dibandrol Rp30 ribu dan Rp100 ribu, ludes terjual dibeli penonton
yang mayoritas anggota jemaah kristen di Denpasar dan sekitarnya.
Sebagian
dari hasil penjualan ticket konser musik ini sebagian disumbangkan
kepada sekolah gratis yaitu sekolah Tunas harapan di Denpasar, Bali.
(rma)