BADUNG –
Konsulat India diminta memberikan klarifikasinya terkait
penyelenggaraan aksi Mahabharata di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Jimbaran,
Bali yang dinilai banyak merugikan penonton bahkan melecehkan media. Kisruh
pentas para bintang serial Mahabharata saat tampil di Bali, bermula
ketika para jurnalis yang tidak mendapatkan id kartu pengenal khusus
peliputan diusir secara kasar oleh pihak ECO (event organizer).
“Padahal
mereka mau melakukan peliputan dan sesuai penjelasan panitia media bisa
mendapatkan id card di lokasi acara, namun perlakuan yang diberikan EO
sangat kasar,” kata Apollo wartawan media cetak di Denpasar baru-baru
ini. Bukannya memfasilitasi media, justru panitia mengusir paksa dengan meminta bantuan polisi.
Padahal
sebelum aksi artis sinetron Mahabharata di Bali, media telah diminta
banyak membantu mempublikasihan rencana pentas mereka. Begitu, acara
berlangsung justru pihak EO tidak bersikap simpatik dengan kalangan
pewarta. Tidak hanya itu, saat pentas, banyak penonton yang
membeli tiket dengan harga Rp250 ribu, ternyata tiket palsu. Banyak calo
bergentayangan menjual tiket palsu tanpa mampu dicegah panitia.
“Ada
ibu-ibu datang dari Bandung ke Bali untuk menonton aksi Mahabharata
membeli tiket di lokasi acara kemudian merobek-robek tiketnya karena
tidak boleh masuk dan hanya bisa melihat di layar monitor,” sambung
Polo.
Menanggapi hal itu pengggasa Balinesse India Frienship
Association (BIFA) Netta Malhotra sangat menyesalkan kejadian itu. Dia
meminta Konsulat India sebagai penyelenggara turut bertanggung jawab
menjelaskan hal itu kepada publik.
“JIka sampai media yang turut
mempublikasikan acara malah diusir mendapat perlakuan tidak simpatik dan
ada penonton tertipu tiket palsu, itu jelas salah,” kata pengusaha
restoran masakan India itu. Pihaknya selaku pentolan asosiasi
yang mengembangkan kerjasama hubungan antara warga India dan Bali,
selama ini merasa terusik.
Apalagi, pentas Mahabharata juga sebenarnya
bagian untuk lebih mendekatkan mengakrabkan budaya India dan Bali. Hanya
saja, jika kemudian hal itu dinodai dengan ketidakprofesionalan pihak
panitia penyelenggara konser bertajuk Bollywood Bombastic 2014 itu,
patut disayangkan. (rma)