 |
| Koordinator ForBali Wayan Gendo Suardana (dok,kabarnusa) |
DENPASAR – Koordinator ForBali Wayan Gendo Suardana bersuara lantang menegaskan jika hidupnya dan gerakan-gerakan yang digalangnya bersama masyarakat dalam menyuarakan penolakan reklamasi tidak satupun dibiayai investor.
Sikap Gendo disampaikan, menjawab berbagai tudingan miring yang dialamatkan kepadanya atas gerakan ForBali selama ini.
“Tidak mungkin itu kawan – kawan. Tidak satupun hidup saya, dibiayai oleh investor dan saya yakin tidak satupun hidup dan martabat kawan – kawan dibiayai oleh investor rakus” ujar Gendo dalam keterangan tertulisnya diterima Kabarnusa.com Minggu 31 Juli 2016.
Gendo menjelaskan, ForBALI dibiayai rakyat, dan selama ini bergerak karena sumbangan komunitas, sumbangan dari sekehe teruna, jualan kaos, jualan kamen.
Setiap orang yang membeli, mengetahui jika itu sumbangan untuk gerakan, tidak pernah dibiayai oleh investor.
Atas dasar itu, ForBALI menantang pihak-pihak yang menuding gerakan tolak reklamasi di tunggangi dan didanai investor untuk memeriksa keuangan ForBALI.
“Saya tantang, siapapun yang sanksi terhadap gerakan ForBALI silahkan diaudit,” tandasnya lantang.
Pihaknya menantang, jika benar ada LSM yang kabarnya mau ke PPATK untuk mengaudit dana ForBALI. Jika perlu silahkan ajak lembaga – lembaga yang lain. Dia juga menegaskan lembahanya siap diaudit.
Tudingan-tudingan terhadap gerakan tolak reklamasi, menurut Gendo disebar melalui salah satu media propaganda di Bali, karena kaget melihat gerakan besar yang terus menerus dilakukan.
Gerakan ini besar karena partisipasi masyarakat dan gerakan ini besar karena kita berada di bawah pimpinan desa adat.
Bahkan, ada banyak juga yang memfitnah bahwa, katanya para aktivis ForBali maupun yang melakukan demo, dibayar dengan uang seratus ribu dan dikasi nasi kotak.
Sekali lagi, Gendo menegaska, tidak mungkin gerakan ForBali dibiayai investor.
“Saya juga yakin idak satupun hidup dan martabat kawan – kawan dibiayai investor rakus” tutupnya. (rhm)
