Korban Erupsi Gunung Sangeang Nikmati Telpon Gratis

3 Juni 2014, 15:01 WIB
Korban Gunung Sangeang terima bantuan Telkomsel (Istimewa)

KabarNusa.com, Mataram – Telkomsel
menyediakan fasilitas komunikasi gratis dan menyerahkan bantuan logistik
senilai lebih dari Rp 4 juta kepada para korban para korban bencana
alam meletusnya Gunung Sangeang Api di Pulau Sangeang, Kabupaten Bima,
Nusa Tenggara Barat (NTB).

 

Fasilitas
komunikasi gratis yang disediakan Telkomsel berupa empat unit ponsel
dan 125 kartu perdana bagi para relawan dan korban bencana yang
dipusatkan di kantor Kecamatan Wera.
Sementara itu, bantuan kebutuhan logistik yang diserahkan berupa 6.000 unit masker dan 20 kardus air mineral.

GM
Sales Telkomsel Regional Bali Nusra Gatot P. Utomo mengrharapkan
fasilitas komunikasi gratis itu dapat membantu masyarakat  serta
pihak-pihak yang tengah melakukan penanganan paska bencana.

Baik untuk menyampaikan kabar kepada keluarga maupun koordinasi di lapangan seputar situasi terkini.

“Kami
juga berharap bantuan masker yang saat ini masih menjadi kebutuhan
utama di wilayah-wilayah yang terkena hujan abu vulkanik dapat membantu
masyarakat terhindar dari gangguan pernapasan,” ujar dia dalam
keterangan tertulisnya kepada KabarNusa.com, Senin (3/6/2014).

Ketua
Tim Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Sangeang Api di Kecamatan
Wera yang juga Dandim 1608/Bima Letkol Inf. Tommy Ferry mengapresiasi
bantuan Telkomsel.

“Terima kasih kepada Telkomsel yang telah
menyediakan fasilitas komunikasi yang mempermudah kami dalam
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan petugas-petugas satgas di
lapangan,” ungkap Tommy.

Enam base transceiver station (BTS)
Telkomsel yang menjangkau wilayah Gunung Sangeang Api dan sekitarnya
tetap berfungsi normal saat terjadinya bencana.

“Secara umum
kelancaran dan kenyamanan komunikasi pelanggan masih tetap terjaga
dengan baik,” jelas Danny A. Triawan, GM ICT Operation Telkomsel
Regional Bali Nusra.

Gunung Sangeang Api mengeluarkan abu vulkanik hingga mencapai ketinggian 3.000 meter pada Jumat 30 Mei 2014 sore.

Hingga
saat ini bencana tersebut belum menimbulkan korban jiwa, namun lebih
dari 7.000 orang diungsikan ke lokasi yang aman agar terhindar dari
bahaya abu vulkanik yang ditimbulkan akibat erupsi gunung di NTB itu.
(gek)

Berita Lainnya

Terkini