Denpasar – Program Ketahanan Pangan Korem 163/Wira melalui budidaya
pemeliharaan ikan lele di lima kolam terpal (Bioflok) telah memberikan hasil
yang menggembirakan.
Sejumlah 3000 ekor ikan lele berhasil dipanen dari pemeliharaan selama 10
minggu atau 2 setengah bulan. Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf,
memimpin acara panen lele, Senin (19/7/2021) bertempat di sisi utara Lapangan
Makorem setempat.
“Puji syukur setelah 2,5 bulan kita budidayakan lele bisa kita panen, lumayan
gede-gede, 1 kilogramnya naik 6 ekor,” ujar Danrem. Panen lele ini sangat
mendukung bagi kebutuhan pangan terutama untuk lauk di tengah kondisi Pandemi
COVID-19 seperti saat ini.
“Panen lele ini kita bagikan kepada anggota keluarga TNI dan juga kepada awak
media yang hadir yang selama ini telah membantu kami menginformasikan berbagai
kegiatan kepada masyarakat,” sambungnya.
Danrem 163/Wira Satya mengatakan program ini sebagai etalase atau percontohan
untuk menyemangati Kodim Jajaran untuk melakukan hal yang serupa.
Sebenarnya selain panen lele, kita juga merencanakan panen ikan keramba yang
ada di Danau Batur milik Kodim 1626/Bangli.
Danrem juga menjelaskan budidaya lainnya dalam rangka ketahanan pangan di
wilayah Korem 163/Wira Satya, diantaranya tambak udang, telor, porang, kacang
serta program ketahanan pangan lainnya yang tersebar di seluruh Bali.
“Untuk jumlahnya cukup banyak, seperti tanaman porang ada sekitar 2,5
hektare,” tutupnya. (riz)