Koster ‘Sentil’ Pelayanan Bandara Ngurah Rai, Minta Berubah Total Demi Citra Dunia

Badung – Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pintu gerbang utama Bali dan Indonesia, menjadi sorotan tajam Gubernur Bali, Wayan Koster.

Dalam rapat koordinasi yang digelar Sabtu (23/8) kemarin, Koster mendesak seluruh instansi terkait untuk segera berbenah dan meningkatkan pelayanan agar setara dengan bandara kelas dunia.

Rapat yang dihadiri pimpinan Bea Cukai, Imigrasi, Otoritas Bandara, dan Angkasa Pura ini, bukan sekadar pertemuan biasa. Gubernur Koster langsung ‘menembak’ masalah-masalah kronis yang selama ini dikeluhkan wisatawan.

Koster tak basa-basi. Ia menyoroti tiga persoalan utama yang harus segera dibenahi:

Antrean Panjang yang Melelahkan: Mulai dari imigrasi, pengambilan bagasi, hingga pemeriksaan Bea Cukai, antrean panjang dinilai Koster sebagai aib yang harus diakhiri. “Kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara biasa-biasa saja,” tegasnya.

Layanan yang Belum Optimal: Masalah kebersihan, keamanan yang kurang, hingga masih beroperasinya angkutan ilegal membuat citra Bali tercoreng.

Ancaman Pungli: Koster mengingatkan seluruh petugas agar bekerja profesional, berintegritas, dan tidak melakukan pungutan liar atau tindakan merugikan wisatawan.

“Bandara Ngurah Rai adalah wajah Bali dan wajah Indonesia di mata dunia,” ujarnya.

Untuk mengatasi persoalan ini, Koster mendorong pihak bandara untuk mengambil langkah konkret. Ia meminta fasilitas yang sudah usang diganti, sistem pintu masuk dan keluar ditata ulang, dan kebersihan ditingkatkan.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya penggunaan kendaraan operasional ramah lingkungan dan persiapan konter Pungutan Wisatawan Asing (PWA) di lokasi strategis.

Menurut Koster, PWA sangat krusial sebagai sumber pendapatan untuk menyelesaikan masalah mendasar di Bali, seperti kemacetan dan penanganan sampah.

Setelah rapat, Koster dan rombongan langsung melakukan inspeksi mendadak, meninjau langsung area imigrasi, bagasi, dan Bea Cukai untuk memastikan implementasi dari arahannya.

Langkah ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan Bandara Ngurah Rai sebagai bandara berkelas dunia yang mampu menjaga citra pariwisata Bali di mata global.***