Perwakilan KPU dan Bawaslu saat melakukan koordinasi dengan Perbekel Banjar Anyar terkait “tercecernya” tiga orang pemilih |
Tabanan – KPU dan Bawaslu Tabanan, Bali berhasil “menyelamatkan” tiga
orang pemilih DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) yang nyaris dicoret karena TMS
(Tidak Memenuhi Syarat) yakni tidak dikenal dan tidak lengkap elemen datanya.
Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Tabanan I Ketut Sugina
didampingi, Kordiv Pengawasan Bawaslu Tabanan, I Ketut Narta mengungkapkan hal
itu di sela-sela mengunjungi rumah pemilih dalam upayanya melakukan faktual
yakni turun langsung ke lapangan guna melacak keberadaan pemilih, Rabu
(5/5/2021).
“Setelah sebelumnya tidak bisa dilengkapi oleh Disdukcapil nomor NKK (Nomor
Kartu Keluarga), kami inisiatif lakukan faktual, dan bersyukur NKK nya bisa
kita dapatkan dengan bantuan kelian Banjar,” katanya.
Disebutkan, meski pemilu masih cukup jauh yakni 2024, namun KPU Kabupaten
Tabanan secara rutin melakukan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB)
setiap bulan dengan memasukan pemilih baru, melakukan ubah data serta mencoret
pemilih yang TMS.
Dalam PDPB April 2021, pihaknya menemukan adanya pemilih DPTb yang tidak
lengkap elemen datanya yakni tidak ada NKK, atas nama Edy Sujito, Faisol dan
Rosita ketiganya beralamat di BTN Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan
Kediri, Tabanan.
Atas hal itu KPU Tabanan berkoordinasi dengan disdukcapil Pemkab Tabanan namun
hasilnya pihak Disdukcapil juga kesulitan melengkapi NKK ketiga pemilih
tersebut.
Melihat kondisi tersebut KPU Tabanan berinisiatif menggandeng Bawaslu Tabanan
untuk bersama-sama melakukan faktual dengan menelusuri ketiga pimilih
tersebut.
“Dari data DPTb yang kami ambil di kotak suara, ada tiga pemilih yang setelah
kita koordinasikan dengan disdukcapil tidak bisa dilengkapi, yang beralamat di
BTN Sanggulan Banjar Anyar,” paparnya.
Ditambahkan, terkait temuan itu pihaknya kemudian berkoordinasi dengan
prebekel Banjar Anyar I Made Budiana di kantor Prebekel Banjar Anyar Kediri.
Setelah itu pihaknya mencoba turun langsung ke alamat yang dimaksud.
“Meski susah mencarinya, karena yang bersangkutan sudah pindah alamat,
bersyukur atas bantuan pak kelian Banjar Sanggulan Anyar, Putu Pujangga, NKK
pemilih tersebut akhirnya bisa kami dapatkan,” ucap Sugina.
Menurut Sugina, dengan bisa dilengkapinya ketiga pemilih tersebut, berarti
ketiganya bisa dimasukkan ke dalam Data Pemilih Berkelanjutan yang nantinya
bisa dimasukkan ke dalam DPT pada saatnya.
“Sesuai regulasi, kalau ada pemilih yang tidak lengkap elemen datanya dan
tidak dikenal, maka dianggap tidak memenuhi syarat sehingga dilakukan
pencoretan, namun beruntung ketiga pemilih ini bisa kami telusuri
keberadaannya, untuk kemudian kami lakukan proses pemutakhiran,” jelasnya.
Dipihak lain I Ketut Narta mengapresiasi kerja KPU Tabanan yang tengah dengan
sigap menyikapi tidak lengkapnya elemen data pemilih tersebut.
“Kami berikan apresiasi, termasuk kepada prebekel Banjar Anyar dan Kelian
Banjar Sanggulan Anyar yang turut membantu pemutakhiran data pemilih
berkelanjutan saat ini, semangatnya Bawaslu Tabanan berusaha keras menjaga hak
pilih setiap warga Negara,” tegasnya.
Pihaknya juga mengingatkan, KPU Tabanan untuk melakukan pemutakhiran data
pemilih secara cermat serta melakukan koordinasi langsung kepada pihak
terkait. Karena bukan tidak mungkin masih ada pemilih yang tercecer.
“Kami harapkan KPU Tabanan secara intens berkoordinasi dengan para stake
holder guna menyajikan daftar pemilih yang berkualitas yang memenuhi unsur
akurat, mutakhir dan komprehensif sehingga setiap warga Negara dapat
terpasilitasi haknya secara baik,” pungkasnya. (gus)