Denpasar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mendukung rencana Cek Fakta yang
digagas Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Bali dalam perhelatan
Pilkada Serentak.
Dukungan itu disampaikan Ketua KPU Bali Dewa Agung Gede Lidartawan saat
bertemu Ketua AMSI Bali Nengah Muliarta bersama Koordinator Cek Fakta AMSI
Bali, Rohmat serta perwakilan Tim Cek Fakta lainnya Rofiqi Hasan dan Candra
Wibawa.
Menurut Lidartawan, apa yang diinisiasi AMSI memberi makna cukup bagus yang
bisa digunakan pertimbangan pemilih saat Pilkada. Ini menjadi record yang
bagus untuk diingatkan kepada pemilih tentang janji-janji kandidat selama
kampanye.
“Walaupun kita punya data rekamannya, tetapi kalau tidak ada yang
mengingatkan, tidak ada masyarakat yang tahu,” ucapnya., Rabu (11/12/2020).
Langkah ini dipandang
bagus, dan media-media lainnya sebagai bagian dari check and balance setelah
kandidat nanti menjabat.
Demikian juga, hal itu juga bisa dijadikan masukan, seberapa kemampuan para
kandidat dalam menguasai masalah. Korelasi kemampuan debat, juga, seberapa
kemampuan kandidat terhadap korelasi pertanyaan dan jawabannya.
Jadi, masyarakat perlu mengetahui kualitas para pemimpinnya.
Sebab, dari sana akan diketahui, penguasaan masalah, misalnya saat kandidat
diminta menanggapi kemudian malah bertanya ke kandidat laiannya. Jadi, harus
ada informasi lainnya dari cek fakta yang tersaji kepada publik.
“Saya apresiasi, silakan dilanjutkan, mudah-mudahan dengan cek fakta ini
bermanfaat untuk kita, bisa menaikkan kualitas demokrasi kita,” tegas mantan
Ketua KPU Bangli ini.
Masyarakat nantinya bisa memanfaatkan data-data atau informasi yang disajikan
dari Cek Fakta, sehingga bisa mengetahui fakta yang sebenarnya.
“Yang penting itu semua berdasar fakta, kita analisis bukan mengawang, ada
fakta yang terjadi, setuju saya, yang pasti hasilnya lebih fantastis,”
tandasnya.
Sementara Ketua AMSI Bali Muliarta mengatakan, pihaknya ingin melalui Cek
Fakta, memberikan verifikasi yang lebih faktual kepada masyarakat. “Ini loh,
calon atau kandidatnya mengungkapkan sesuatu namun di lapangan ini loh
datanya,” imbuhnya.
Pada moment Pilkada Serentak ini, AMSI Bali berencana menggelar Cek Fakta
Debat Kandidat dan Pilkada 9 Desember 2020, yang melibatkan sekira 20 fact
checker atau pemeriksa fakta yang sebelumnya telah mengikuti Pelatihan Cek
Fakta yang digelar 6-8 November 2020, yang mendapat dukungan Google News
Initiative. (rhm)