Badung – Setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali resmi menetapkan Wayan Koster sebagai Gubernur Bali dan Nyoman Giri sebagai wakil Gubernur Bali 2025-2030 kedua pasangan ini menegaskan komitmennya sunguh-sungguh membangun Bali ke depan.
Penetapan Koster-Giri sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Bali 2025-2030 dibacakan Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, melalui rapat pleno terbuka di The Trans Resort Bali, Kamis 9 November 2025.
Gubernur Bali terpilih periode 2025-2030 Wayan Koster menyatakan siap bekerja keras lima tahun kedepan dan berkomitmen akan bekerjasama untuk membangun Bali secara fokus, tulus dan lurus.
“Bersama Giri Prasta, kami telah nyatakan komitmen bekerja keras untuk masyarakat Bali secara fokus, tulus, lurus untuk semua masyarakat,” katanya.
Koster dan Giri Prasta berkomitmen untuk mewujudkan visi pembangunan Bali yang berlandaskan Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Visi ini akan dilaksanakan melalui pola pembangunan semesta berencana, menciptakan fondasi bagi Bali Era Baru hingga 100 tahun ke depan.
Seluruh upaya ini, kata Koster ditujukan untuk menjaga dan mengangkat kemuliaan Bali, dengan menitikberatkan pada kekuatan alam, manusia, dan budaya, yang berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi.
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan Pilkada Serentak di seluruh Bali.
“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam Pilkada serentak sehingga berjalan dengan lancar, aman, nyaman, damai dan sukses,” katanya menegaskan.
Secara khusus Koster dan Giri Prasta mengapresiasi kinerja KPU Bali sejak awal hingga akhir proses Pilkada Serentak. Karena lembaga penyelenggara ini berhasil mensosialisasikan dengan baik ter’kait pilkada serentak sehingga partisipasi masyarakat datang ke TPS mencapai 71,94 persen.
“Tingkat Partisipasi pemilih di Bali mencapai 71,94 persen. Termasuk yang tertinggi di Indonesia Yang melebihi Partisipasi angka pemilih nasional. Pencapaian ini menunjukkan kesadaran dan antusias tinggi krama Bali memilih pemimpin Bali. Lima tahun kedepan. Sekaligus menunjukkan keberhasilan KPU Bali mensosialisasikan Pilkada serentak,” jelas Koster.
Pada bagian lain, Koster menyatakan kepemimpinan lima tahun kedepan merupakan momentum pertama pembangunan Bali Era Baru 100 tahun kedepan.
“Periode lima tahun kedepan merupakan momentum haluan pembangunan Bali kedepan 100 tahun Bali era Bali 2025 sampai 2125.
Hal ini telah di amanatkan dalam Perda Nomor 4 tahun 2023 serta dipayungi UU No 15 tahun 2023 tentang provinsi Bali,” kata Koster dalam sambutan perdana sebagai Gubernur Bali terpilih.
Koster mengatakan, keberhasilan membangun Bali lima tahun kedepan, akan menjadi fondasi untuk menentukan masa depan generasi penerus Bali.
“Dengan mewujudkan cita-cita mulia ini tyang mengajak semua masyarakat Bali, menyatukan langkah, kompak,guyub bersatu seia sekata, seiring sejalan, bekerjasama dengan bergotong royong membangun Bali,” tandasnya.
Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada pasangan calon Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana. Menurut Gubernur Bali asal Desa Sembiran Tejakula Buleleng ini, paslon 01 ini telah berkontribusi membangun demokrasi secara sehat dan berkualitas dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024.
Kata Koster, Made Mulyawan Arya telah menyampaikan ucapan selamat kepada tiang pada 27 November 2024, setelah proses perhitungan cepat berbasis TPS.
“Sikap ini menunjukkan sportifitas dan kedewasaan untuk menjaga Bali tetap damai dan kondusif,” jelas dia.
Ketua KPU Bali Dewa Agung Gede Lidartawan mengungkapkan, di Bali, untuk Pilgub Bali, Pilbup dan Pilwali nya tak ada masalah.
Untuk Pilgub Bali, besok (Jumat 10 Januari 2025) kita akan antar SK itu kepada DPRD Provinsi jam sekaligus kami mengajukan surat pengantar untuk pelantikan pasangan terpilih ini, ” katanya.
Terkait waktu pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2025-2030, Lidartawan mengatakan kemungkinan digelar di atas tanggal 13 Maret 2025.
Keputusan Penetapan dibacakan Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan. Acara pleno dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seluruh anggota KPU Bali, Bawaslu Bali, ketua partai politik, paslon , dan tamu undangan lain-nya. ***