![]() |
Ketua AJI Denpasar serahkan hadiah kepada pemenang lomba mading (Foto;KabarNusa) |
Denpasar – Beberapa pelajar menunjukkan kreativitasnya dalam membantu mengkampanyekan sekolah sebagai kawasan tanpa rokok (KTR) lewat tulisan di majalah dinding (mading) di sekolahnya.
Mereka membangun cerita baik dalam teks dan foto tentang peringatan bahaya merokok. Sasarannya tentu di lingkungan sekolahnya yang merupakan kawasan terlarang untuk rokok sesuai Perda Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2011 tentang KTR.
Lewat kerjasama Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar, karya-karya pelajar itu diberikan ruang dalam lomba majalah dinding SMA dan sederajat untuk tingkat Bali.
“Kalau temannya yang mengingatkan akan lebih mudah dipahami karena menyentuh kehidupan mereka sendiri,” Ketua Panitia Rohmat, belum lama ini.
Kegiatan yang dipusatkan di Bentara Budaya Bali pada itu, penilaian dilakukan oleh 5 juri para wartawan senior.
Kreasi siswa itu mendapat amatan dari sisi opini dan tajuk rencana, berita, perwajahan, fotografi dan kesesuaian dengan tema “Kreatif Tanpa Rokok”.
Penilaian dilakukan setelah peserta mempresentasikan karyanya dilanjutkan dengan wawancara mendalam. Adapun juara pertama dari lomba ini diraih oleh kelompok Mading SMAN 3 Denpasar dari Kelompok A, disusul juara kedua SMAN 2 Semarapura, Klungkung dan juara ketiga SMAN 3 Denpasar dari kelompok B.
Selain itu ada juga favorit, yakni SMAN 2 Semarapura. Penentuan pemenang dilakukan dengan melihat jumlah like dan comment.di Facebook. Peserta juga diberi kesempatan untuk mempromosikan karyanya melalui twitter dan facebook. Cara ini juga otomatis memperluas jangkauan Festival Keatif Tanpa Rokok.
Ketua LPA Bali Nyoman Masni menegaskan, acara ini merupakan cara yang effektif untuk meningkatkan pemahaman terhadai isu menolak rokok.
“Sasarannya juga tepat karena remaja merupakan sasaran utama iklan rokok,” ujarnya. Dengan pemahaman itu diharapkan mereka akan menyebarkan semangat hidup sehat dan kreatif tanpa rokok.
Puncak acara pada pentas budaya kreatif tanpa rokok berlangsung meriah dengan kehadiran muisis muda berbakat asal Bali Pgymos dan Gede Bagus X Factor yang turut mengkampanyekan bahaya paparan asap rokok. (kto)