Bangli – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia atau AFPI terus melakukan edukasi dan literasi keuangan serta mendorong agar realisasi kredit untuk mendanai kegiatan pada sektor-sektor produktif.
Wakil Ketua Bidang Hubungan Masyarakat AFPI I Made Wisnu Saputra menyampaikan itu pada diskusi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bali di Kintamani, Bangli, Bali, Senin 11 Desember 2023.
Menurut Made Wisnu Saputra, sebagaimana data AFPI, secara nasional realisasi kredit multiguna atau konsumtif masih lebih besar dibanding kredit produktif.
Kawal Program Pemprov Bali, OJK Terus Lakukan Pendampingan Literasi Keuangan bagi Petani
Dari catatan AFPI yang membawahi 101 pelaku usaha teknologi keuangan yang mempertemukan pemberi pinjaman dan peminjam a ‘peer to peer ‘ atau P2P lending, realisasi kredit multiguna atau konsumtif secara nasional masih dominan.
Pemanfaatan kreditnya lebih besar dibandingkan kredit produktif.
Dijelaskan, P2P Lending berpeluang besar mengarahkan kredit ke sektor produktif apalagi diperkirakan sekitar 46,6 juta UMKM belum memiliki akses kepada kredit.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Bali dan BPS Berkolaborasi Berikan Pelatihan Petugas SNLIK