Jakarta – Isu kemanusiaan menjadi prioritas dalam pertemuan KTT ASEAN-AS di Washington DC, Amerika Serikat pada Kamis – Jum’at 12-13 Mei 2022.
Secara umum dapat dikatakan sukses baik proses maupun hasil yang dicapai, dengan dikeluarkannya Pernyataan Visi Bersama (Joint Vision Statements) yang konstruktif dan berbasis partnership.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Siti Ruhaini Dzuhayatin memandang, isu kemanusiaan lain yang diusung dalam pernyataan bersama, yakni soal dukungan koneksitas antarwarga (people to people) dengan fokus pada aksesbilitas bagi pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, dan penyandang disabilitas.
China Ingin Tingkatkan Hubungan dengan ASEAN
Demikian pula perubahan iklim dan jaminan stabilitas keamanan. Terang Ruhaini, KTT ASEAN-AS juga membangun kepercayaan bersama untuk memastikan ASEAN sebagai kawasan zona bebas nuklir, biologi, dan senjata pemusnah massal.
“Poin-poin pernyataan bersama ini sudah jelas menunjukkan bahwa isu kemanusiaan menjadi prioritas dalam KTT ASEAN-AS kali ini,” tegasnya dilansir dari keterangan tertulis MInggu (15/5/2022).
Dalam kaitan dengan pertanyaan publik, apakah isu Myanmar dan Ukraina juga dibahas dalam KTT, Siti Ruhaini Dzuhayatin secara tegas menyatakan, bahwa kedua isu tersebut dibahas pada poin akhir dalam pernyataan bersama.
KKP Ajak Swasta Perkuat Kemitraan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan ASEAN