KSP Jadi Percontohan Smart Government, Aplikasi BELA Diluncurkan

6 Oktober 2021, 22:34 WIB

 

IMG 20211006 WA0109
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Dr. Moeldoko meresmikan peluncuran
platform digital bernama Beranda Layanan (BELA) KSP di Gedung Bina
Graha, Jakarta, Rabu (6/10)/Dok. KSP.

Jakarta – Peluncuran platform digital Beranda Layanan (BELA) diharapkan mampu mendongkrak performa kerja di lingkungan kantor
pemerintahan, terutama Kantor Staf Kepresidenan

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Dr. Moeldoko menyatakan itu saat peluncuran platform digital bernama Beranda Layanan (BELA) di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (6/10).

Aplikasi Bela KSP digadang-gadang menjadi Mega Apps untuk seluruh layanan yang menandai transformasi digital dalam ekosistem smart office di KSP.

“KSP menjadi role model untuk smart government office bagi Kementerian/Lembaga lain. Pemanfaatan teknologi ini akan mempercepat dan mengefektifkan pekerjaan pemerintah,” kata Moeldoko

Ia berharap agar pilot project KSP ini mampu membuahkan respon yang positif dan kedepannya fitur pelayanan mampu dikembangkan. 

Transformasi digital ini adalah kebijakan visioner karena masyarakat membutuhkan kecepatan. Oleh karenanya, cara-cara lama harus ditinggalkan.

“Ini adalah kekuatan yang ada di depan kita. Kita sudah punya banyak kesempatan untuk melakukan transformasi digital ini karena pemerintah sudah membangun banyak infrastruktur pendukung,” lanjutnya. 

Diharapkan, transformasi digital ini mampu memonitor semua kegiatan di lingkungan KSP sehingga menciptakan lingkungan kerja yang transparan.

Mega aplikasi Bela KSP setidaknya memiliki 6 fitur layanan yang dapat diakses melalui Android maupun iOS. 

Enam fitur tersebut adalah pemesanan ruang rapat, pemesanan jamuan rapat, time tracker kepegawaian, pelayanan teknologi informatika, katalog data, dan katalog aplikasi. Selain itu, aplikasi ini juga terintegrasi dengan beberapa Kementerian/Lembaga yang memberikan beberapa informasi terkini mengenai berbagai isu.

Kemudian, fitur-fitur lain akan ditambah, seperti misalnya hak keuangan dan pemeliharaan kendaraan, informasi seputar kegiatan.

“Bahkan informasi ringan seperti e-commerce di lingkungan kantor, undangan hajatan salah satu pegawai kantor dan lain-lain,” imbuh Kepala Sekretariat KSP Yan Adikusuma.  (rhm)

Berita Lainnya

Terkini