KSP Mendengar, Pemilu 2024 Damai Tanpa Ujaran Kebencian di Medsos

Pemilu 2024 harus damai tanpa adanya ujaran kebencian, berita bohong hingga fitnah-memfitnah di media sosial, jangan sampai terpecah belah jika ingin menjadikan Indonesia negara kelima terbesar di dunia.

25 Agustus 2023, 14:59 WIB

Kendari – Untuk menjadikan Indonesia negara 5 besar terkuat di dunia, pemilu 2024 nanti harus damai tanpa adanya ujaran kebencian, berita bohong hingga fitnah-memfitnah di media sosial, jangan sampai terpecah belah.

Hal itu ditegaskan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin pada kesempatan program KSP Mendengar yang diadakan di Kendari, Sulawesi Tenggara pada Kamis 24 Agustus 2023.

Untuk itu, Ali Ngabalin mengajak masyarakat untuk tetap damai dan solid menjelang masa Pemilu 2024.

“Kita harus sevisi untuk menjadikan Indonesia negara 5 besar terkuat di dunia, pemilu nanti harus damai tanpa adanya ujaran kebencian, berita bohong hingga fitnah-memfitnah di media sosial, jangan sampai terpecah belah,” tegas Ali Ngabalin.

Program KSP Mendengar di Kendari, Sulawesi Tenggara ini dihadiri oleh 150 orang perwakilan masyarakat yang terdiri dari organisasi masyarakat, akademisi, hingga kepala desa di Sulawesi Tenggara.

Disepakati, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di sektor pendidikan memiliki peranan penting untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang damai dan solid.

Menurut Ali Ngabalin, penguatan SDM turut berperan penting dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045. Sehingga, KSP hadir untuk membantu menjembatani permasalahan yang dikeluhkan oleh masyarakat.

Tidak terbatas pada permasalahan ekonomi, pembangunan dan infrastruktur, dimana pendidikan menjadi poin penting yang banyak digaungkan oleh masyarakat Sulawesi Tenggara.

“Dalam menampung keluhan, kritik dan saran masyarakat terdapat sistem dan mekanismenya. nantinya ada semacam usulan kecil dari masyarakat untuk kita segera sampaikan ke deputi-deputi terkait di kantor staf presiden,” tambah Ngabalin.

Ditambahkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Wandy N. Tuturoong, meskipun kekayaan alam di Sulawesi Tenggara melimpah, perlu diimbangi dengan kesadaran masyarakat akan pendidikan.

“Oleh karenanya perlu disepakati pemahaman memprioritaskan pendidikan dan keterampilan untuk mengatasi tantangan yang ada di Sulawesi Tenggara,” ujar Wandy.

KSP Mendengar adalah program yang memberikan akses bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Hingga Agustus ini, KSP sudah menggelar program KSP Mendengar secara daring sebanyak 16 kali dan secara onsite sebanyak 24 kali di hampir seluruh wilayah di Indonesia.***

Artikel Lainnya

Terkini