Kubu Romy Gelar Muktmar, Ini Sikap SDA

15 Oktober 2014, 07:26 WIB

SDA%2B KabarNusa.com

KabarNusa.com
Ketua Umum PPP Suryadara Ali (SDA) menilai mukhtamar PPP di Surabaya
hanya ajang bagi kubu Rommahurmuziy (Rommy) untuk membawa partai ke
dalam kabinet Jokowi-JK.

SDA menilai muktamar PPP yang akan digelar pada 15-18 Oktober 2014 tidak sesuai AD/ART partai sehinhgga inkonstitusional.

Dia menjabarkan AD/ART PPP menyebut penyelenggaraan muktamar paling cepat dilakukan setahun setelah pelantikan presiden.

Selain
itu, AD/ART partai mengharuskan materi muktamar didistribusikan ke
seluruh pengurus wilayah dan cabang PPP paling lambat sebulan sebelum
mukhtamar dilaksanakan.

“Ada dua pelanggaran sekaligus jika muktamar digelar di Surabaya,” tegas SDA, di Jakarta Selasa (14/10/2014).

Menurut SDA, muktamar tidak akan memberi dampak apa-apa terhadap partai selain menjadi ajang seremonial.

“Saya lihat sasarannya yang penting dapat jabatan di Kabinet Jokowi dulu,” tukas SDA.

SDA
optimistis muktamar PPP di Surabaya tidak akan mendapat respon dari
kader partai. Dia mengklaim telah mendapat dukungan dari 15 sampai 22
DPW untuk menyelenggarakan mukhtamar.

“Sebanyak 15-22 DPW PPP
tidak hadir ke Surabaya, mereka akan menghadiri muktamar VIII PPP yang
saya adakan di Jakarta, tanggal 23 Oktober 2014 mendatang,” klaimnya.

Informasinya, pelaksanaan Muktamar VIII PPP di Surabaya, Rabu (15/10/2014).

Menanggapi itu, Wakil Ketum PPP Emron Pangkapi menegaskan, muktamar tetap jalan terus karena sah sebab diputuskan oleh DPP.

“Muktamar
tanggal 15 -18 Oktober tetap kita jalankan, tidak ada masalah dan
beberapa DPW sudah dipastikan bakal hadir,” klaim Emron.

Penegasan
itu untuk meng-counter pernyataan Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali yang
menilai muktamar PPP yang akan digelar pada 15-18 Oktober 2014 tidak
sesuai dengan AD/ART partai dan muktamar tersebut inkonstitusional.
(nar)

Berita Lainnya

Terkini