GIANYAR – Penyuluh Perikanan sejumlah 16 orang yang berasal dari Bali dan NTB, mengunjungi Desa Pejeng, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (22/9/2016)
Penyuluh Perikanan peserta Pelatihan Ekonomi Biru untuk Perikanan berkelanjutan yang diselenggarakan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Coral Triangle Center (CTC) Denpasar tersebut, mengunjung Desa Pejeng untuk memperlajari prinsip-prinsip dan nilai-nilai ekonomi biru yang telah diterapkan di desa tersebut.
Denny Boy Mochran salah seorang pelatih dari Coral Triangle Center mengungkapkan, Desa Pejeng dipilih jadi obyek studi banding dan lokasi praktek pelatihan ekonomi biru untuk perikanan berkelanjutan, karena di Desa Pejeng sudah lama dikenal telah menerapkan prinsip-prinsip ekonomi biru dalam berbagai aspek.
Menurut Boy, peserta pelatihan diberi tugas untuk mengamati dan mencatat penerapan nilai-nilai dan prinsip-prinsi ekonomi biru yang ada di Desa Pejeng.
“Peserta juga mencatat ide-ide yang muncul untuk dapat diterapkan di perikanan berkelanjutan,” katanya di sela-sela kunjungan lapangan.
Kepala Desa Pejeng Tjok Gd Agung Kusuma Yuda saat menerima penyuluh peserta pelatihan menyatakan apresiasinya karena desanya dipercaya menjadi obyek kunjungan.
Menurut Agung Kusuma Yuda, dalam membangun desa dirinya selalu melibatkan warga karena wargalah yang akan memanfaatkan hasil pembangunan tersebut.
Diakuinya, selain melibatkan warga, dirinya juga dibantu oleh yayasan Bali Lite Institute. Baik itu dalam perencanaan maupun penerapannya.
“Saya hanya memanajemen dan menyiapkan sarana prasarananya. Anak-anak muda Desa Pejeng serta orang-orang pintar dari Bali Lite yang jadi motornya,” kata kepala desa yang tidak pernah mau menerima gajinya ini berterus-terang.
Selama di Desa Pejeng, peserta pelatihan mengunjungi lapangan olah raga terpadu, kincir air untuk penyediaan air minum, kebun setaman Pejeng yang telah menerapkan pertanian organik serta sekolah alam.(gus)