Dalam jangka pendek, pemerintah tidak punya banyak pilihan, yakni tetap mempertahankan harga agar tidak naik dan stabil, dengan memberikan subsidi.
Ia mencontohkan LPG subsidi 3 kilogram yang porsi konsumsinya mencapai 93 persen.
Meskipun tren harga kontrak Aramco (CPA) mengalami kenaikan sebesar 21 persen dari rata-rata CPA akibat konflik Rusia-Ukraina, namun pemerintah tidak menaikkan harga LPG subsidi dan tetap mengacu pada Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kurangi Ketergantungan BBM Impor, Gubernur Koster Dukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
“Pemerintah memberikan subsidi sekitar Rp 11 ribu per kilogram sehingga masyarakat dapat membeli LPG subsidi 3 kilogram dengan harga yang terjangkau,” terangnya.
Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu mengingatkan harga barang-barang terindikasi alami kenaikan karena ketidakpastian ekonomi global. ***