Kwarda Bali Kirim Bantuan Bumbung Kemanusiaan bagi Korban Gempa

8 November 2021, 05:10 WIB

AVvXsEjUq4BobYgbR2wi3LjjZhHlxLeqqGpRch3ay6uDI N5IA8hO0bMsWdopsWLzg2CDspoqecJDvPtUWP0qk7y yDlpFujiqkeHNCbOvSOUzdWs UM9b9X3cM5b9FKNNa95a53bkNAWPKAqn9R81I8rU5EhErGnWe2TH Q4wwPXhXX3lInTPsEdnkkeJWA
Kwartil Daerah Bali serahkan bantuan kepada korban gempa bumi./Dok.Kwartir.

Bangli– Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali menghimpun bantuan bumbung kemanusiaan dari Kwartir Cabang se-Bali.

Bantuan yang terkumpul tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Kwarda Bali Made Rentin, di Rumah Jabatan Bupati Bangli pada Minggu (7/11/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Kwarda Bali, Made Rentin menyampaikan bahwa penggalangan bantuan kemanusiaan tersebut sebagai bentuk salah satu realisasi arahan KaKwarnas Presiden Joko Widodo bahwa pramuka harus melakukan dua gerakan yaitu Kedisiplinan dan Kepedulian.

Untuk itu, penggalangan bantuan tersebut sebagai salah satu implementasi gerakan kepedulian antar sesama.

“Dengan singkatnya waktu yang kita miliki untuk melakukan penggalangan bantuan, tapi dengan gerakan pramuka yang cepat dan sigap maka bantuan tersebut dapat dihimpun dari kwarcab se-Bali. Selain di Bangli, bantuan tersebut juga akan diserahkan untuk masyarakat Karangasem yang terdampak”, tutur Kakak Rentin yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali dilansir dari siaran pers.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gde Wiradana,  menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kwarda Bali, yang telah begitu peduli dengan musibah bencana yang terjadi di Kabupaten Bangli.

Selanjutnya ia akan melakukan pendataan lagi,  terhadap korban bencana, siapa yang belum mendapat bantuan, siapa yang sudah. Sehingga bantuan dari Kwarda Bali ini bisa tepat sasaran, pungkasnya.

Menurut Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat, Agus Tangkas, yang turut  mendampingi Ketua Kwarda Bali menyampaikan, bahwa bantuan ini sebagai bentuk respon pramuka terhadap bencana gempa bumi yang terjadi beberapa minggu lalu yang berdampak terhadap dua kabupaten yaitu Karangasem dan Bangli.

Dari dua kabupaten ini, karakteristiknya juga berbeda, kalau di Karangasem, khususnya di desa Baan, banyak rumah yang rusak sedangkan di Bangli, sebanyak 554 KK terisolir  karena jalannya tertutup longsoran yang menyebabkan mobilitas warga jadi terbatas.

Maka dari itu bantuan yang dibutuhkan dari kedua kabupaten ini adalah kebutuhan pokok khususnya beras dan ikutannya serta kebutuhan pokok lainnya yang sekiranya memang dibutuhkan oleh para korban bencana.  

Kami berharap bantuan ini bisa dilakukan secara berkelanjutan sampai akses warga bisa dibuka.(Miftach Alifi)

Artikel Lainnya

Terkini