Laba Bersih XLSMART Meroket Capai Rp1,13Triliun di Q3 2025, Bukti Sukses Konsolidasi Pasca-Merger

Periode satu kuartal penuh pasca-merger perolehan Laba Bersih XLSMART dinormalisasi (Normalized PAT) mencapai Rp 1,15 triliun

13 November 2025, 11:22 WIB

Jakarta – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) mengumumkan kinerja keuangan kuartal ketiga (Q3) 2025 yang fenomenal, menandai kuartal penuh pertama pasca-konsolidasi merger.

Perusahaan telekomunikasi raksasa ini berhasil membukukan pertumbuhan double-digit yang solid, didorong oleh keberhasilan integrasi dan peningkatan signifikan pada pengalaman pelanggan.

Dalam laporan yang dirilis hari ini, XLSMART mencatatkan pendapatan sebesar Rp 11,47 triliun, melesat 38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (YoY).

Namun, pencapaian paling impresif terlihat pada laba bersih yang dinormalisasi (Normalized PAT), yang meroket 288% YoY menjadi Rp 1,15 triliun.

Kinerja cemerlang ini ditopang oleh basis pelanggan yang semakin kokoh, kini mencapai 79,6 juta pelanggan, atau tumbuh 36% YoY.

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, menyatakan  Q3 2025 menjadi fase penting yang membuktikan nilai dari konsolidasi dan integrasi pasca-merger.

“Di tengah dinamika industri yang masih menantang, kami berhasil mencatat pertumbuhan yang solid, didukung oleh momentum pasca-merger yang kuat,” ujar Rajeev. ”

Basis pelanggan yang semakin kokoh serta peningkatan ARPU menunjukkan efektivitas strategi monetisasi dan fokus kami pada pertumbuhan yang berkualitas.

 

Keberhasilan XLSMART tidak hanya tercermin dari laba. Hampir seluruh indikator kunci menunjukkan tren positif yang kuat:

Pendapatan: Melesat 38% YoY menjadi Rp 11,47 triliun.

EBITDA (Disesuaikan): Tumbuh 24% YoY menjadi Rp 5,40 triliun.

Laba Bersih (Disesuaikan): Meroket 288% YoY menjadi Rp 1,15 triliun.

Total Pelanggan: Melonjak 36% YoY mencapai 79,6 juta.

Pengguna Aplikasi Aktif: (MyXL, AxisNet, mySmartfren) mencapai 39,1 juta.

Trafik Layanan: Meningkat 53% YoY, menandakan tingginya aktivitas data.

Infrastruktur Jaringan: Jumlah BTS tumbuh 27% YoY menjadi lebih dari 209 ribu unit.

Rajeev menambahkan proses integrasi jaringan berjalan sesuai rencana dan telah menunjukkan hasil nyata. Fokus pada perluasan cakupan dan peningkatan kualitas layanan terbukti efektif meningkatkan pengalaman pelanggan.

“Proses integrasi jaringan berjalan baik. Secara keseluruhan, kecepatan unduh pelanggan XL, AXIS, dan Smartfren naik sebesar 71%,” ungkapnya.

Keberhasilan ini juga didukung oleh inisiatif National Roaming dan MOCN yang menghubungkan jaringan warisan XL dan Smartfren. Hasilnya, cakupan populasi pengguna Smartfren bertumbuh 38% dan membuka akses layanan di sekitar 192 kota/area baru di Indonesia.

Peningkatan pengalaman ini secara langsung berkontribusi pada kenaikan loyalitas dan monetisasi. Rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) campuran (blended) naik menjadi Rp 39 ribu, sebuah peningkatan double-digit signifikan pasca-merger.

Tiga Pilar Pertumbuhan yang Kokoh

Kinerja solid XLSMART ditopang oleh tiga pilar bisnis utama:

Mobile: Melalui tiga merek utama (XL, AXIS, dan Smartfren), perusahaan terus memperkuat posisi di semua segmen pasar.

Enterprise (XLSMART for Business): Peluncuran ESTA (Enterprise Smart Technology & Automation) pada Juli 2025 mempertegas posisi perusahaan sebagai mitra solusi teknologi terintegrasi (IoT, cloud, keamanan siber) di luar konektivitas.

Home (XL Satu): Terus memperkuat posisi sebagai penyedia layanan fixed broadband terdepan dengan basis pengguna kini mencapai hampir satu juta pelanggan.

Dengan posisi keuangan yang sehat dan utang terkendali, XLSMART optimistis berada di jalur yang tepat untuk merealisasikan potensi sinergi pasca-integrasi senilai 150 hingga 200 juta dolar AS pada tahun 2025.

“Capaian ini menunjukkan daya tahan dan fundamental bisnis yang semakin kuat,” tutup Rajeev. ***

Berita Lainnya

Terkini