Label Halal Indonesia Diadaptasi Gunungan Wayang Kulit, Lambangkan Kehidupan Manusia

Label Halal Indonesia yang diterbitkan Kementerian Agama diadaptasi dari nilai-nilai ke-Indonesiaan yakni gunungan wayang kulit melambangkan kehidupan manusia

14 Maret 2022, 06:40 WIB

Disebutkan, bentuk tersebut menggambarkan, semakin tinggi ilmu dan semakin tua usia, maka manusia harus semakin mengerucut (golong gilig) manunggaling Jiwa, Rasa, Cipta, Karsa, dan Karya dalam kehidupan, atau semakin dekat dengan Sang Pencipta.

Kemudian, filosofi motif Surjan yang juga disebut pakaian takwa mengandung makna-makna cukup dalam. Bagian leher baju surjan memiliki kancing 3 pasang (6 biji kancing) yang kesemuanya itu menggambarkan rukun iman.

Selain itu motif surjan/lurik yang sejajar satu sama lain juga mengandung makna sebagai pembeda/pemberi batas yang jelas.

Alur Pengurusan Sertifikasi Halal Masih Dianggap Rumit oleh UKM

Menurut Muhammad Aqil Irham itu sejalan tujuan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal di Indonesia untuk menghadirkan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan produk.

Label Halal Indonesia menggunakan ungu sebagai warna utama label dan hijau toska sebagai warna sekundernya. “Ungu adalah warna utama Label Halal Indonesia.

Untuk warna ungu merepresentasikan makna keimanan, kesatuan lahir batin, dan daya imajinasi.

Hapus Label Halal Ekspor Impor Hewan, Permendag No 29 Harus Dibatalkan

“Sedangkan warna sekundernya adalah Hijau Toska, yang mewakili makna kebijaksanaan, stabilitas, dan ketenangan,” Muhammad Aqil Irham menegaskan. ***

Berita Lainnya

Terkini