Lahan Museum Gilimanuk Dikapling Warga untuk Ternak

6 Maret 2015, 04:34 WIB

Kabarnusa.com-  Lahan Museum Manusia Purba di Gilimanuk, Bali yang sudah dipagar bagus semasa pemerintahan I Gede Winasa, kini dikapling-kapling oleh sejumlah warga.

Lahan di belakangan bangunan meseum ini dikapling untuk dibangun kandang kambing, sapi dan warung.

Informasi yang dihimpun Kamis (5/3/2015), lahan tersebut sejatinya sejak dua tahun lalu telah dikapling warga.

Sedikitnya ada 12 kandang sapi dan kambing di belakang museum serta beberapa warung.

“Saya sudah dua tahun lalu membangun kandang kambing di belakangan museum ini. Saya tidak pernah minta izin, tapi lahan ini kan kosong,” ujar salah seorang warga pemilik kandang.
Dia mengaku membangun kandang untuk memelihara 10 ekor kambing. Demikian halnya warga lain juga membangun kandang di tanah tersebut lantaran lokasinya lapang dan tidak dimanfaatkan.

Situasi tersebut tentunya membuat museum jorok. Apalagi kadang tersebut di bangun di dalam pagar kawat yang dibangun pemerintah sejak beberapa tahun lalu.

Selain sekirtar 10-12 kandang yang berjejer di lahan museum, terdapat warung yang menjual kebutuhan sehari-hari di dalam pagar.

Warga tampak sangat leluasa membangun kandang kambing, kandang sapi dan warung di dalam lahan museum karena pagar kawat yang dibangun sebelumnya sudah jebol.

Terkait hal tersebut, Lurah Gilimanuk Gede Widiada mengatakan, belum tahu kalau lahan museum tersebut sudah dikapling warga.

“Sekarang juga saya cek. Selama ini saya tidak tahu kalau lahan museum itu dikapling,” terangnya.

Pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Kepala Seksi Pariwisata guna membicarakan masalah ini.

Kepala Seksi Pariwisata, Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nyoman Partika yang dikonfirmasi terpisah mengaku kecewa dengan sikap warga yang membangun kandang kambing, kandang sapi dan kios di belakangan bangunan museum.

“Kami akan segera kordinasi dengan Lurah Gilimanuk untuk membersihkan kandang-kandang dan warung itu,” pungkasnya.(dar)

Berita Lainnya

Terkini