Probolinggo – Lahan-lahan pertanian di Kota Probolinggo, Jawa Timur yang kini tersisa sekitar 2.374 hektar merupakan ladang dan kebun keluarga.
“Mayoritas lahan ini, merupakan kawasan pangan pertanian berkelanjutan, sisanya perkebunan keluarga,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo, Aries Santoso ditemui pekan lalu.
Aries Santoso mengungkapkan, luas lahan pertanian berkelanjutan 1.099 hektare yang tersebar di Kecamatan Kedopok dan Kanigaran. Luasan ini ditetapkan pusat pada 2020 dan tidak boleh dialih fungsikan untuk dipergunakan kepentingan lain.
Jadwal Pilkades Terus Diundur, Ribuan Massa Geruduk Kantor Bupati Probolinggo
“Kalau melihat luasan tahun lalu, lahan pertanian yang berada di Kota Probolinggo tetap. Paling banyak itu ladang dan kebun keluarga sekitar 1.275 hektae,”ungkap Aries Santoso.
Berbeda dengan wilayah kabupaten Probolinggo, tidak ada target khusus untuk produksi padi di Kota Probolinggo. Pasalnya, mayoritas petani ini menanam lahannya untuk kebutuhan sendiri.
“Namun rata-rata produktivitas pertanian antara empat sampai lima ton per hektare,” sebutnya.
Dukung Vaksinasi Gratis, FKPPI Probolinggo Turut Percepat Pemulihan Perekonomian