BULELENG – Meski terlahir dari keluarga miskin namun Wayan Koster mampu membuktikan dengan kesungguhan dan kerja keras mampu menapaki sukses berkarir di politik hingga menjadi Anggota DPR RI selama tiga periode.
Anggota Komisi X DPR RI DR. Wayan Koster, saat mengunjungi sekolah unggulan SMAN Bali Mandara di Buleleng yang digagas Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Rabu (2/11/2016).
Koster yang kini lebih dikenal dengan KBS (Koster Bali Satu) juga memberikan motivasi kepada siswa.
Sebelum menjadi Legislator Senayan, dirinya juga berjuangan dari bawah, karena berasal dari keluarga yang sangat kekurangan, hidup dibawah garis kemiskinan disalah satu desa Bali Age, Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Dia menceritakan harus melewati masa-masa sulit dan krisis untuk bersekolah, dari SD, SMP, SMA dan tahun 1981 berhasil tembus ke Institut Teknologi Badung (ITB).
Waktu SMA, dia harus bekerja sebagai buruh cuci. “Apapun saya kerjakan, untuk mendapatkan uang untuk sekolah,”ujarnya.
Begitu pula saat nekat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), dia juga berusaha sendiri dengan menulis dan menjual buku.
Serta memberikan private les. “Sekali kunjungan dibayar 5 ribu, empat kali pertemuan. Waktu itu saya memiliki 4 anak didik, jadi sebulan mendapatkan 80 ribu,”kenangnya.
Untuk itulah, Koster mengajak seluruh siswa SMA/SMK Bali Mandara meski dari keluarga miskin jangan lantas menjadi pesimis dan rendah diri. Justru menjadi penyemangat untuk berjuang.
Masih beruntung menurutnya, saat ini pemerintah memiliki kebijakan sekolah untuk siswa dari keluarga kurang mampu.
“Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, untuk menjadi anak didik yang berprestasi. Sabar, tekun dan jangan lupa berdoa agar Hyang Widhi senantiasa membukakan jalan, agar bisa melalui segala kesulitan. Jadilah anak yang bisa membanggakan bagi diri sendiri, keluarga serta bangsa dan negara,”tegasnya.
Koster yang tiga periode duduk sebagai Badan Anggaran DPR RI ini siap memfasilitasi lulusan SMA/SMK Bali Mandara, yang melanjutkan kependidikan tinggi untuk mendapatkan bantuan pemerintah pusat melalui BIDIKMISI (Bantuan untuk Siswa Miskin Berpretasi). (gek)