Kabarnusa.com, Denpasar – seratusan pemuda tergabung dalam Youth Food Movement melakukan aksi sepeda santai dan borong bahan pangan di pasar sebagai bentuk perlawanan terhadap Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke- 9 World Trade Organization (WTO).
Aksi massa yang dilakukan hari ini, Senin (2/12/2013) di Denpasar, Bali dilakukan dengan beragam cara yakni bersepeda santai dan berbelanja bahan pangan atau hasil petani di pasar tradisional,
Mereka mengecam WTO atai Organisasi Perdagangan Dunia yang dituding merupakan skema politik impeerialisme Amerika yang hendak menguasai negara-negara dunia dengan mengeksplotasi sumber daya alam dan manusia.
Aksi bersepeda santai itu juga menjadi rangkaian “Bali Week Action” oleh GERAK LAWAN (Gerakan Rakyat Indonesia Melawan Neokolonialisme-Imperialisme).
Diawali di Lapangan Renon, Denpasar massa bergerak menuju Pasar Sanglah untuk membeli pangan lokal haisl pertanian.
“Bahan-bahan pangan hasil pertanian rakyat ini keberadaannya akan terancam apabila Indonesia tidak segera keluar dari WTO,” ujar seorang pesert aksi.
Di sepanjang jalan yang dilalui kepada warga, mereka juga menyampaikan pesan lindungi bumi kepada rakyat Bali dengan menggunakan transportasi sepeda yang ramah lingkungan. (kto)
