![]() |
ilustrasi |
Jakarta – Bank OCBC NISP melihat kondisi pandemi ini membuktikan bahwa
layanan Private Banking semakin dibutuhkan.
Terlebih seiring dengan kesadaran nasabah UHNWI akan solusi perbankan yang
dapat membantu mereka mengelola dan memaksimalkan asetnya melalui produk
keuangan untuk investasi dan diversifikasi.
Indonesia mencatat potensi yang besar untuk layanan Private Banking. Hal ini
sejalan dengan data dari World Wealth Report 2019 mencatat Indonesia memiliki
populasi orang terkaya sebesar 129 ribu orang pada 2018, bertambah dari 124
ribu orang di tahun 2017.
Lebih lanjut di tahun 2020, Wealth Report yang dipublikasikan oleh Knight
Frank mencatat Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu negara dengan
peningkatan ultra-high-net-worth individuals (UHNWIs) tertinggi di dunia.
Melihat fakta ini, Bank terus memperkuat layanan Private Banking untuk
mendukung nasabah memastikan aset hasil kerja kerasnya menjadi legacy (warisan
inspirasi) bagi generasi penerusnya.
Untuk itu, Bank OCBC NISP berkomitmen untuk menjalankan peranan strategisnya
untuk menjadi menjadi mitra tepercaya yang membantu nasabah UHNWIs
memaksimalkan asetnya dengan menempatkan dana, mendiversifikasi portofolio
dengan risiko menengah-rendah seiring dengan penurunan suku bunga.
Private Banking OCBC NISP memahami kebutuhan nasabah untuk mendiversifikasi
produk khususnya di tengah pemulihan ekonomi di tingkat global maupun
nasional.
Sebagai One-Stop Investment Solution bagi nasabah, kami memastikan aset
nasabah tetap dikembangkan dengan maksimal.
Kombinasi tailor-made solution, akses ke jasa perbankan di tingkat nasional
dan regional, serta dukungan profesional private bankers berpengalaman dengan
beragam riset dan analisa pasar merupakan langkah nyata Bank OCBC NISP dalam
mendukung nasabah memastikan kerja kerasnya menjadi warisan inspirasi terbaik
untuk generasi penerus selanjutnya.
“Kami juga terus memperkuat platform digital guna memastikan nasabah bisa
memonitor perkembangan asetnya kapan saja, dimana saja,” ujar Peter Harsono –
Private Banking Division Head Bank OCBC NISP dalam rilis Minggu (28/2/2021).
Dengan terjadinya penurunan suku bunga di Indonesia, terlihat tren menarik
dimana nasabah Private Banking OCBC NISP cenderung mengambil alternatif
pilihan investasi pada produk-produk dengan risiko menengah-rendah seperti
reksadana dan obligasi.
Hasilnya sepanjang tahun 2020, Private Banking OCBC NISP berhasil mencatatkan
pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 20%, yang terutama didorong oleh
pertumbuhan pada pendapatan non bunga.
Berbagai dukungan dan inovasi yang dihadirkan oleh Private Banking OCBC NISP
tidak hanya memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan kinerja Bank.
Layanan yang dikhususnya untuk nasabah UHNWIs ini juga memperoleh apresiasi
dari nasabah yang telah memanfaatkan one-stop investment solution untuk
mengelola dan memaksimalkan asetnya.
Di sisi lain, layanan Private Banking OCBC NISP ini juga diapresiasi dengan
diperolehnya predikat sebagai Best Private Banking for Indonesia di tahun 2020
pada ajang Asian Private Bank Award yang diselenggarakan oleh Asian Private
Banker pada Januari 2021. (rhm)