![]() |
Menteri PAN-RB Syafruddin saat meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru |
Pekanbaru – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru yang diresmikan Menteri PANRB Syafruddin, menghadirkan 173 jenis layanan, baik perizinan maupun non perijinan dari 24 instansi pemerintah pusat maupun daerah.
Hanya saja, bangunan di komplek kantor Wali Kota Pekanbaru itu, dirasa belum memadai, sehingga akan diperluas dengan penambahan dua gedung.
Hal itu dilakukan sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, diantaranya dengan memperbanyak jenis layanan serta memperluas area MPP demi memberi rasa nyaman bagi para pengunjung.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, terbangunnya MPP terinspirasi dari program Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
6 diantaranya berkaitan erat dengan pelayanan publik sebagai wujud kehadiran negara ditengah tengah masyarakat. MPP merupakan pengintegrasian berbagai layanan dasar ke dalam satu gedung, yang sebelumnya terpisah sehingga kurang efektif dan tidak efisien.
“MPP memberi kemudahan berusaha dan mengubah pola pikir untuk memberikan pelayanan publik di tengah perubahan zaman. Jadi harus ada SDM yang memiliki jiwa enterpreunership, dan juga dituntut melakukan inovasi,” ujarnya dalam acara peresmian MPP Kota Pekanbaru, Rabu (6/3/2019).
Melalui MPP, dapat mengubah pola pikir dari yang sebelumnya ego sektoral menjadi kerjasama dan terintegrasi.
Selain itu MPP dapat memberi dampak pada tumbuhnya ekonomi serta menarik investor untuk berinvestasi di Provinsi Riau. Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengungkapkan, bangunan MPP merupakan gedung tahap pertama.
Pihaknya akan menambah dua gedung lagi untuk pelayanan MPP, yang salah satunya nanti akan dipergunakan untuk layanan Disdukcapil. Sedangkan satu bangunan lagi untuk menambah jumlah pelayanan serta kapasitas pengunjung.
“Kami akan terus kembangkan MPP dengan menambah dua gedung yang akan kita renovasi untuk MPP. Satu gedung nanti diperuntukan bagi layanan Disdukcapil, sementara satu gedung lain untuk menambah kapasitas dan jenis layanan, dan memperluas layanan seperti Samsat dan Kejaksaan,” ujarnya.
Perluasan gedung MPP perlu dilakukan mengingat kondisi yang ada saat ini belum bisa menampung jumlah masyarakat yang jumlahnya 2.000 orang yang akan mengurus perizinan dalam satu hari.
Selain tambahan gedung MPP, nantinya juga dibuatkan taman publik yang dilengkapi arena bermain anak-anak. “Lahan seluas satu setengah hektare dan 4 gedung yang ada di kantor Walikota ini akan kami jadikan sebagai pusat pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya. (rhm)