 |
| ilustrasi |
Kabarnusa.com – Evaluasi pelaksanaan operasi Ketupat Agung tahun ini tergolong lebih lancar dan dipastikan tidak ada kemacetan parah di pelabuhan Gilimanuk, Bali, jika dibandingkan dengan tahun 2014 lalu.
Angka kecelakaan pada pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Ini terjadi karena keberasilan pengaturan lalulintas dan rekayasa lalu lintas yang kita bangun, termasuk kesadaran pemudik untuk tertib berlalulintas semakin meningkat,” terang Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Gede Sumadra Kertiawan.
Selama pelaksanaan operasi Ketupat Agung tahun ini, jumlah kecelakaan lalulintas hingga saat ini di wilayah hukum Polres Jembrana mencapai lima kasus kecelakaan.
Dimana diantarannya, dua korban meninggal dunia, tidak ada luka berat, tiga luka ringan dan kerugian material mencapai Rp 3 juta.
Angka kecelakaan ini menurun dibandingkan saat pelaksanaan operasi Ketupat Agung tahun 2014 lalu yang mencapai tujuh kasus kecelakaan.
Diantaranya, tiga korban meninggal dunia, luka ringan empat korban dan kerugian material mencapai Rp 18 juta.
“Untuk pelaksanaan operasi Ketupat Agung tahun depan kita usahakan untuk menekan angka kecelakaan lalulintas. Karena itu penyuluhan tertib berlalulintas akan kita maksimalkan,” pungkasnya.(dar)
