Karangasem– Sebuah unit Compact Mobile Base Station (Combat) kokoh berdiri, memancarkan sinyal kuat yang menjangkau setiap sudut Pura Besakih.
Di jantung Pulau Dewata, di mana spiritualitas bersemi dan tradisi mengakar kuat, Pura Besakih yang agung bersiap menyambut puncak perayaan Ida Bethara Turun Kabeh.
Ribuan pasang mata dari berbagai penjuru membanjiri pelataran suci, khusyuk menanti kehadiran dewata yang diyakini turun ke bumi.
Di tengah gelombang umat yang memadati area sakral sejak 12 April 2025, kebutuhan akan komunikasi yang lancar menjadi krusial.
Menyadari pentingnya konektivitas di momen sakral ini, Telkomsel hadir bagai oase di tengah gurun informasi.
Kehadirannya bukan sekadar infrastruktur telekomunikasi, melainkan wujud komitmen untuk mendukung kelancaran ibadah dan interaksi sosial selama upacara berlangsung.
Di tengah riuhnya doa dan kidung suci, Combat memastikan suara tetap terhubung, informasi mengalir tanpa hambatan, dan setiap sapa tak terputus oleh jarak.
Hersetyo Pramono, General Manager Region Network Operations and Productivity Bali Nusra, dengan penuh keyakinan menyampaikan, “Telkomsel berjanji untuk selalu hadir di sisi masyarakat, terutama dalam mendukung kegiatan keagamaan dan budaya yang menjadi denyut nadi bangsa ini.
Dengan beroperasinya Combat, kami berharap dapat menghadirkan pengalaman komunikasi yang andal bagi setiap jiwa yang terlibat dalam Upacara Ida Bethara Turun Kabeh.”
Kata-kata ini bukan sekadar retorika korporat, melainkan cerminan dari pemahaman mendalam akan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi masyarakat Bali.
Teknologi jaringan terkini yang tersemat dalam Combat menjadi garda terdepan dalam melayani kebutuhan komunikasi yang melonjak drastis.
Sinyalnya bagai urat nadi yang mengalirkan informasi, menghubungkan peziarah dengan keluarga di rumah, memudahkan koordinasi antar pemangku adat, dan memastikan aparat keamanan dapat menjalankan tugasnya dengan efektif.
Ini adalah bukti nyata bahwa kemajuan teknologi dapat bersinergi dengan kearifan lokal, menciptakan harmoni dalam perayaan suci.
Lebih dari sekadar memperkuat sinyal, Telkomsel juga membuka ruang pelayanan khusus. Di sana, berbagai kebutuhan komunikasi terpenuhi, mulai dari kartu perdana hingga pengisian pulsa dan paket data.
Layanan pelanggan yang ramah siap membantu setiap peziarah, memastikan tidak ada kendala komunikasi yang menghalangi kekhusyukan ibadah mereka. Ini adalah sentuhan personal, sebuah pengingat bahwa di balik teknologi canggih, ada hati yang melayani.
Komitmen Telkomsel melampaui batas-batas layanan telekomunikasi. Mereka turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendukung keberlangsungan tradisi.
Bantuan berupa plang penunjuk arah, tenda, pembatas jalan, hingga tong sampah diserahkan kepada Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung (FKSPA) dan Bendesa adat Besakih.
Ini adalah investasi nyata dalam menjaga kesucian Pura dan kenyamanan umat, sebuah wujud tanggung jawab sosial yang patut diapresiasi.
Upacara Ida Bethara Turun Kabeh bukan sekadar ritual keagamaan, melainkan sebuah perayaan akbar yang menyatukan ribuan hati dalam balutan tradisi.
Di tengah semaraknya upacara, Telkomsel hadir sebagai jembatan komunikasi yang handal, memastikan setiap momen dapat terbagi dan setiap informasi dapat tersampaikan.
Dukungan ini adalah bagian tak terpisahkan dari suksesnya acara, membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi sahabat setia dalam melestarikan nilai-nilai budaya.***