Lebih dari Sekadar Pintar: Galaxy S25 Hadirkan AI yang Personal

Melalui riset mendalam, Samsung mengembangkan teknologi AI Agents yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan solusi yang dipersonalisas

13 Februari 2025, 08:23 WIB

SAN JOSE, ASSamsung Electronics baru saja memperkenalkan terobosan revolusioner dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) melalui seri Galaxy S25 yang diluncurkan pada acara Galaxy Unpacked 2025 di San Jose, California.

Teknologi multimodal AI terbaru ini memungkinkan interaksi yang lebih mendalam dan personal dengan perangkat, membuka era baru pengalaman pengguna yang lebih intuitif dan efisien.

Samsung tidak hanya mengembangkan teknologi AI, tetapi juga berupaya memahami kebiasaan dan kebutuhan pengguna smartphone. Melalui riset mendalam, Samsung mengembangkan teknologi AI Agents yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan solusi yang dipersonalisasi.

Kami fokus untuk menyederhanakan interaksi dan memaksimalkan manfaat bagi pengguna. Kami mempelajari bagaimana konsumen menggunakan smartphone mereka, mengidentifikasi potensi penggunaan bersama mitra, dan mengintegrasikan semuanya ke dalam perangkat kami untuk menciptakan pengalaman terbaik,” kata Jay Kim, Executive Vice President and Head of Customer Experience Office, Samsung Mobile eXperience.

Inovasi multimodal AI pada Galaxy S25 merupakan hasil kolaborasi erat antara Samsung, Google, dan Qualcomm. Dalam diskusi panel bertajuk “True AI Companion: Impact on Life and What’s Next” di Galaxy AI Tech Forum, para ahli dari ketiga perusahaan membahas pengembangan AI yang lebih natural dan kontekstual.

Inovasi multimodal AI pada Galaxy S25 merupakan hasil kolaborasi erat antara Samsung, Google, dan Qualcomm. Dalam diskusi panel bertajuk “True AI Companion: Impact on Life and What’s Next” di Galaxy AI Tech Forum, para ahli dari ketiga perusahaan membahas pengembangan AI yang lebih natural dan kontekstual.

Samsung juga memperkenalkan hasil penelitian terbaru yang dilakukan bersama firma riset Symmetry di London.

Penelitian ini mengungkap bahwa 55% konsumen lebih memilih menggunakan AI di smartphone mereka, namun juga mengidentifikasi tantangan utama seperti keraguan akan manfaat AI dan kekhawatiran terkait privasi.

Menanggapi tantangan tersebut, Sameer Samat, President of Android Ecosystem, Google, menekankan bahwa AI harus relevan dengan kehidupan sehari-hari pengguna.

AI harus menjadi alat yang memudahkan, bukan tujuan itu sendiri,” ujarnya. Dengan Galaxy S25, Samsung membawa AI lebih dekat kepada pengguna, memungkinkan interaksi yang lebih intuitif dan efisien.

Samsung terus berupaya mengatasi batasan-batasan dalam penggunaan AI, salah satunya dengan memperluas akses terhadap mobile AI. Pada Galaxy S25, Samsung meningkatkan kemampuan on-device AI yang memungkinkan pengguna mengakses teknologi AI tanpa koneksi internet.

Galaxy S25 memperkenalkan kemampuan berinteraksi dengan asisten AI yang semakin personal dan responsif. Kolaborasi antara Samsung dan Qualcomm dalam menyesuaikan prosesor memastikan setiap interaksi terasa mulus dan intuitif.

Galaxy S25 merupakan kemajuan signifikan, memungkinkan interaksi dengan asisten AI yang lebih personal dan inovatif,” kata Christopher Patrick, Senior Vice President & General Manager of Mobile Handset, Voice & Music, and Wearables, Qualcomm Technologies, Inc.

Perkembangan teknologi AI yang pesat disambut dengan antusiasme, namun perjalanan teknologi ini tidak selalu mulus. Bob O’Donnell dari TECHnalysis menyoroti bahwa pengalaman pengguna selama ini belum sepenuhnya memenuhi harapan.

Samsung berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan pengalaman AI yang lebih baik bagi pengguna. “Di Galaxy S25, cara mengakses Gemini dengan menekan lama tombol samping adalah ide yang sangat tepat,” kata Jay Kim.

“Kuncinya adalah membuatnya sederhana dan intuitif, mendorong penggunaan berulang sehingga kemampuan ini menjadi bagian alami dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Berita Lainnya

Terkini