Lebih dari Sekadar Wahana Air: Waterbom Bali Tunjukkan Jalan Menuju Pariwisata Nol Limbah

Waterbom Bali menunjukkan kepemimpinannya dalam inisiatif keberlanjutan dengan pencapaian signifikan menuju target Net Zero pada tahun 2033.

9 Juni 2025, 13:49 WIB

Badung -Waterbom Bali, taman rekreasi air terkemuka di Pulau Dewata, kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam inisiatif keberlanjutan dengan pencapaian signifikan menuju target Net Zero pada tahun 2033.

Sepanjang Januari hingga Maret 2025, hanya 1,2% dari total limbah taman yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), sebuah bukti nyata bahwa 98,8% limbah berhasil didaur ulang atau dikomposkan.

Pencapaian luar biasa ini didukung oleh berbagai inovasi, termasuk pengolahan limbah organik menjadi kompos langsung di lokasi. Kompos yang dihasilkan kemudian dimanfaatkan untuk menyuburkan area hijau di dalam taman, menciptakan siklus nutrisi yang berkelanjutan dan meminimalkan jejak lingkungan.

Sayan Gulino – CEO WATERBOM

Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni, Waterbom Bali meluncurkan Sustainability Impact Report 2024. Laporan ini memaparkan kemajuan komprehensif taman di berbagai bidang kunci keberlanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan, konservasi air, pengurangan limbah, dan pelibatan komunitas.

Laporan ini menegaskan posisi Waterbom Bali sebagai pelopor dalam mengintegrasikan praktik berkelanjutan di industri pariwisata.

“Keberlanjutan bukan sekadar tindakan bagi kami, melainkan identitas kami,” ujar Sayan Gulino, CEO Waterbom Bali. “Laporan ini merefleksikan sejauh mana perjalanan kami dan bagaimana kami terus berkembang. Setiap keputusan yang kami ambil didasari oleh tanggung jawab, rasa hormat terhadap alam, dan komitmen untuk menjaga keistimewaan Bali. Pendekatan kami praktis, berbasis sains, dan dirancang untuk dampak jangka panjang.”

Laporan tersebut merinci satu tahun penuh aksi nyata dan hasil terukur yang berhasil menyeimbangkan tanggung jawab lingkungan dengan pertumbuhan operasional:

100% listrik terbarukan dicapai melalui kombinasi Renewable Energy Certificates PLN (93%) dan tenaga surya (7%).

Pemasangan kapasitas tenaga surya baru sebesar 123,54 kilowatt-peak, menghasilkan 180.368 kWh per tahun dan mengurangi emisi karbon sebesar 160,5 ton CO₂e per tahun.

Penurunan konsumsi air tanah sebesar 14% dibandingkan tahun 2019, dengan rata-rata penggunaan air tamu hanya 235 liter per orang, jauh lebih efisien dibandingkan rata-rata hotel bintang 5.

Daur ulang 2.769 meter kubik air limbah melalui peningkatan instalasi pengolahan limbah, yang kemudian digunakan untuk menyiram taman.

Penampungan sekitar 42.939 meter kubik air hujan setiap tahun melalui 24 sumur resapan di lokasi.

Pengalihan 95,14% total limbah dari TPA, termasuk pengomposan 97% limbah organik.

Penanaman 24.687 pohon asli dan reboisasi seluas 39,5 hektar bekerja sama dengan Yayasan ASRI, mendukung 90 keluarga dalam transisi mata pencarian berkelanjutan.

Meskipun total emisi Waterbom Bali tercatat sebesar 6.424 ton CO₂e pada tahun 2024 (untuk Scope 1, 2, dan 3), peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh aktivitas konstruksi dan pengadaan yang berkelanjutan. Namun, dampak tersebut berhasil diimbangi secara signifikan melalui penggunaan listrik terbarukan sepenuhnya, optimalisasi sistem pompa, peningkatan pencahayaan LED, dan pengenalan kendaraan listrik untuk transportasi staf.

Waterbom Bali menjadi pelopor di industri pariwisata Indonesia dengan menerima persetujuan dari Science Based Targets initiative (SBTi) untuk target pengurangan emisi jangka pendeknya. Taman rekreasi air ini berkomitmen untuk mengurangi 90% dari seluruh emisi scope 1, 2, dan 3 pada tahun 2033, selaras dengan kesepakatan Paris Agreement.

Langkah-langkah strategis yang akan diambil meliputi perluasan kapasitas pembangkit tenaga surya, peningkatan penggunaan kendaraan listrik, konversi sistem dapur dari LPG menjadi listrik, dan perluasan pemasangan Variable Speed Drive pada infrastruktur pompa. Waterbom Bali juga bekerja sama erat dengan pemasok untuk mengurangi karbon tersembunyi dalam barang dan material konstruksi.

Memberdayakan Masyarakat Lokal dan Komunitas

Filosofi Bali Tri Hita Karana, yang mengajarkan harmoni antara manusia, alam, dan jiwa, menjadi landasan pendekatan Waterbom Bali. Strategi lingkungan taman rekreasi air ini menempatkan dampak lokal dan pemberdayaan komunitas sebagai prioritas utama. Pada tahun 2024:

Program keberlanjutan Seed of Thought diikuti oleh 386 remaja dan pelajar, meningkat 72% dibandingkan tahun 2019.

Sebanyak 89% dari 419 karyawan Waterbom Bali merupakan warga asli Bali.

Dilaksanakan 652 sesi pelatihan staf yang berfokus pada edukasi lingkungan dan operasi berkelanjutan.

“Tujuan kami bukan kesempurnaan, melainkan kemajuan bersama,” pungkas Sayan Gulino.

“Setiap langkah yang kami ambil hanya mungkin terwujud berkat tim kami—budaya, dan semangat bekerja bersama menuju sesuatu yang lebih besar. Perjalanan ini telah menunjukkan kekuatan aksi kolektif dan betapa banyak hal dapat dicapai ketika keberlanjutan menjadi bagian dari setiap aspek bisnis, didukung oleh semua pihak.”

Waterbom Bali tidak hanya menawarkan 26 wahana seluncur kelas dunia yang dibangun dengan standar keselamatan internasional, tetapi juga berbangga menjadi sebuah suaka alami seluas lebih dari 5 hektar yang merepresentasikan keindahan Bali.

Taman rekreasi air ini dirancang untuk memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua pengunjung, dari pencari sensasi hingga keluarga yang ingin bersantai. Dengan 5 outlet makan berkualitas premium yang menyajikan hidangan segar dari bahan-bahan lokal, serta 2 bar di kolam renang dan gazebo pribadi, Waterbom menjanjikan pengalaman rekreasi terbaik.

Terkini, Waterbom Bali dinobatkan sebagai Leading Waterpark in Asia di World Travel Awards 2024 dan diakui selama 9 tahun berturut-turut sebagai #1 Waterpark in Asia oleh TripAdvisor’s Travelers Choice awards.

Komitmen Waterbom terhadap lingkungan juga telah diganjar penghargaan Grand Title Award untuk Sustainability and Social Responsibility pada 2023 Pacific Asia Travel Association (PATA) Gold Awards. ***

Berita Lainnya

Terkini