Lewat Siskamling Digital Bisa Bendung Informasi Hoax

JAKARTA – Berbagai cara dilakukan seperti lewat sismkamling digital dalam mengantisipasi membanjirnya berita hoax yang saat ini selain viral juga menjadi perbincangan hangat karena dianggap maresahkan serta mengancam demokrasi.

Diketahui, mudahnya penyebaran informasi hoax ini langsung ditanggapi oleh pemerintah dengan berencana membentuk Badan Cyber Nasional yang ditargetkan bulan Februari 2017.

Duta anti hoax Syafiq Pontoh menjelaskan, informasi hoax yang meresahkan bukan karena informasi hoaxnya saja tapi karena orang-orang tidak sadar bahwa itu informasi hoax dan menyebarkannnya berulangkali.

“Pemahaman informasi yang dikonsumsi di ranah digital itu ternyata tidak semua orang sadar bahwa berita ini bisa jadi infomasi hoax,” kata Pontoh kepada awak media di Jakarta baru-baru ini. Perlunya kesadaran masyarakat bahwa penyebaran informasi hoax merugikan banyak pihak, selain itu bisa berpostensi fitnah juga dapat merugikan orang lain.

Diingatkan, informasi hoax ini, dapat dimanfaatkan kelompok tertentu untuk keuntungan pribadi bisa berupa motif bisnis dan ekonomi, lanjutnya. Untuk itu, kedepan perlu berencana membuat semacam siskamling digital bersama komunitas komunitas, penggiat digital.

Tugasnya, sweeping internet bareng melihat informasi, situs atau link informasi hoax atau bukan. Sebelumnya, kepolisian juga akan membentuk biro multimedia guna mencegah berita bohong atau hoax di dunia maya. Pontoh menambahkan, mudahnya akses informasi di internet, maka dirasa perlu edukasi yang semakin giat pula ke masyarakat sehingga tidak gampang lagi menyebarkan informasi hoax.

Indikasi bahwa ini berita hoax atau bukan, ketika mendapat informasi kita harus membuat chek list pertanyaan, informasi ini dapatnya darimana, benar tidak orang ngomong seperti itu. Sebelumnya Kapolri Tito Karnavian mengatakan, langkah-langkah yang akan diambil pertama mengcounter, menetralisir dan yang terakhir menggunakan teknik-teknik IT sampai dengan penangkapan. (des)