LG Hadirkan G4, Smartphone yang ‘Fashionable’

30 April 2015, 17:56 WIB

Kabarnusa.com -LG Electronics (LG) resmi memperkenalkan LG G4, smartphone premium terbarunya, ke hadapan publik yang lebih mengesankan ‘fashionabel’.

Berlangsung serentak di enam kota besar di dunia, sekitar 1,000 tamu menjadi saksi pertama kemunculan resmi LG G4 yang menjadi penerus LG G3 tersebut.

Selain Seoul yang menjadi ibukota negara pembuatnya, New York, London, Paris, Istanbul dan Singapura menjadi kelompok kota menandai awal kemunculan smartphone ini.

Kelahiran LG G4 merupakan bagian dari pemenuhan visi besar LG yaitu memberikan inovasi untuk kehidupan yang lebih baik (Innovation for better life).

“Melalui LG G4, kami menampilkannya dengan lebih fashionable. Sebuah smartphone premium yang memberikan fokus lebih pada keseimbangan pengalaman penggunaan yang mengesankan,” ujar Juno Cho, Presiden dan CEO LG Electronics Mobile Communications Company dalam siaran persnya diterima Kabarnusa.com, Kamis (30/4/2015). 

Pengembangan LG G4 dilandaskan pada tiga hal besar. Yaitu kenyamanan nan elegan, pengalaman visual hebat dan pengalaman penggunaan yang lebih bersahabat.

Hal ini hadir melalui kamera dengan aperture F 1.8, yang membuatnya mampu menangkap 80% tambahan cahaya pada sensor kameranya ketimbang LG G3. Modul kamera inovatif ini terhubung dengan panel layar IPS Quantum Display yang memberi tingkat pewarnaan lebih baik ketimbang Quad HD display.

Melengkapinya, desain keseluruhan LG G4 dikembangkan dengan sensitivitas tinggi untuk menyesuaikan dengan tubuh manusia yang terlihat melalui terapan desain lengkung membujur menyesuaikan dengan genggaman dan grafis pada lapisan antar mukanya.

“Keseluruhan pengembangan ini menjadikan LG G4 sebagai smartphone paling ambisius yang pernah kami buat,” ujar Juno Cho.

Desain Nyaman nan Elegan LG memberi atensi spesial pada material yang digunakan smartphone terbarunya ini.

LG G4 menggunakan material kulit asli sebagai bagian bahan pembangun bodi belakangnya yang tersedia dalam enam pilihan warna. Proses penyamakannya sendiri merupakan bagian tradisi kuno yang membutuhkan pengrajin terampil hingga sampai pewarnaannya. (gek)

Berita Lainnya

Terkini